Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pensiunan PT Krakatau Steel Demo, Minta Hak Manfaat 5 Persen Dikembalikan

Kompas.com - 07/03/2024, 15:45 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com- Ratusan pensiunan PT Krakatau Steel menggelar aksi unjuk rasa menuntut pengembalian aturan kenaikan Manfaat Pensiun (MP) 5 persen per tahun.

Aksi mereka di depan pintu masuk kantor perusahaan BUMN di Kota Cilegon, Banten. Kamis (7/3/2024).

"Kami meminta pengembalian aturan kenaikan manfaat pensiun 5 persen per tahun, atau pembayaran ad hoc yang setara sebelum pemberlakuan kembali kenaikannya," kata ketua aksi Suparto dihubungi Kompas.com, Kamis.

Baca juga: PT Krakatau Steel Klaim Pemilik Sah Lahan 1.846 Meter Persegi di Cilegon Banten

Dijelaskan Suparto, perhimpunan pensiunan Krakatau Steel (PPKS) berjumlah 8.000 orang saat ini tidak menerima kenaikan dan pensiun setelah dihapus pada tahun 2020.

Aksi unjuk rasa hari ini, lanjut Suparto, merupakan aksi lanjutan yang sebelumnya pernah dilakukan lima hari bertirut-turut pada Desember 2023 lalu, dan tak kunjung ada kejelasan.

"Sudah melakukan beberapa kali melakukan audensi ke Kementrian BUMN juga sudah. Jawabannya dari kementerian mau diaudit dulu dan pensiun, tetapi dari pertemuan itu belum ada jawaban," ujar Suparto.

Perwakilan dari PPKS, Leopold Sitompul menambahkan, dalam laporan KS Group yang disampaikan ke publik dari tahun 2020-2022 selalu untung.

Namun, saat ditanya persoalan hak para pensiunan, selalu menjawab keuangan KS Group masih belum mampu, kondisi berada di titik nadir.

"Kondisi perusahaan sudah rugi dari 2012 sampai 2019. Padahal tahun 2020 itu untung karena penghapusan 5 persen ini, kewajiban jangka panjang Krakatau ke dana pensiunan berkurang 100 juta USD," kata dia.

Baca juga: Dirut PT Krakatau Steel Digugat, Diduga Serobot Tanah Warga Cilegon

Leo menyatakan, PPKS akan menggelar aksi unjuk rasa setiap tahun, dan melakukan audensi ke Kementrian BUMN dan pihak perusahaan baja itu.

"Kalau audensi hanya janji saja, tidak sesuao harapan maupun tak ada respon kami berencana akan ke istana presiden," ujar Leo.

Sementara itu, Humas PT Krakatau Steel saat dihubungi melalui pesan WhatsApp yang dikirimkan Kompas.com belum direspon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com