KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Jaga Ketahanan Pangan, Mbak Ita dan TP-PKK Semarang Ajak Masyarakat Tanam Selada dan Cabai

Kompas.com - 04/03/2024, 20:20 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Semarang menggelar acara panen sayur selada dan gerakan menanam cabai di Urban Farming, Kecamatan Mijen.

Kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai langkah untuk mengatasi inflasi komoditas cabai yang terjadi saat ini. Selain itu, acara penanaman juga digelar untuk memperingati Hari Kesatuan Gerakan PKK (HKG-PKK) ke-52.

Pembukaan acara tersebut ditandai dengan penanaman cabai serentak se-Indonesia yang dipimpin secara virtual oleh Ibu Iriana Joko Widodo.

Pada kesempatan yang sama, Hevearita atau yang akrab disapa Mbak Ita mengimbau agar kegiatan PKK dapat membantu menciptakan ketahanan pangan melalui penanaman komoditas pangan dan urban farming.

"Saya berharap ibu-ibu TP-PKK sebagai istri pengampu wilayah untuk bisa mendorong warganya. Sehingga, kita harapkan dengan memperlihatkan bersama-sama kegiatan menanam seperti ini, nantinya akan menggerakkan ibu-ibu semuanya di seluruh Kota Semarang," ujar Mbak Ita melalui siaran persnya, Senin (4/3/2024).

Baca juga: Meriahnya Gebyuran Bustaman, Tradisi Jelang Ramadhan di Kota Semarang

Di samping itu, ia juga mengungkapkan bahwa gerakan menanam cabai di Semarang ini sudah dimulai sejak tahun lalu. Hal tersebut merupakan salah satu langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam menjaga ketahanan pangan dan menekan inflasi.

Tidak hanya cabai, Mbak Ita juga mengajak TP-PKK mengembangkan gerakan menanam ini untuk memproduksi komoditas lainnya. Menurutnya, salah satu komoditas yang banyak dibutuhkan saat ini adalah selada.

“Selada ini kan juga dibutuhkan setiap hari oleh masyarakat, baik restoran, hotel, maupun orang yang jual kuliner-kuliner di Kota Semarang," jelas Mbak Ita.

Ia juga memberi contoh keberhasilan program urban farming di Semarang, yaitu panen bawang merah yang dilakukan oleh Kelompok Tani Sumber Rejeki.

Baca juga: Ahli Hidrologi USM: “Upaya Penanganan Banjir Kota Semarang Buahkan Hasil”

"Kemarin, kami bersama-sama dengan Kelompok Tani Sumber Rejeki menanam bawang merah dan ternyata hasilnya lebih besar dari biasanya, yakni mencapai sekitar 13 ton per hektar," ungkapnya.

Pihaknya berharap, agar PKK Semarang dapat berkolaborasi dengan dinas pertanian maupun perguruan tinggi agar kesejahteraan masyarakat dapat semakin meningkat.

"Kemudian yang kedua, menjaga ketahanan pangan. Serta yang ketiga, menekan inflasi. Apalagi bawang merah kan menjadi produk atau bahan pokok sepuluh besar yang rentan terhadap kenaikan harga, kemudian rentan kalau ada hari raya, dan sebagainya," ujarnya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Proses Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Proses Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com