MAGELANG, KOMPAS.com – Tak cuma pelajar ataupun ASN yang punya tradisi upacara bendera Merah Putih.
Para pedagang, berikut pengunjung, di Pasar Rejowinangun ternyata melakoni tradisi serupa.
Beberapa menit sebelum jarum panjang tepat di 12, suara sirene berbunyi di Pasar Rejowinangun.
Peringatan ini bukan pertanda akan bahaya, melainkan aba-aba agar semua penghuni di pasar di Kota Magelang, Jawa Tengah, itu menghentikan aktivitas pada pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Kuasai Kabupaten Magelang, Suara Prabowo-Gibran Unggul di 18 Kecamatan
Saat itulah lagu "Indonesia Raya" berkumandang. Pedagang, yang sedang mencincang daging ayam, menanggalkan pisaunya sejenak.
Pedagang cabai pun menunda melayani pembeli.
Semuanya mengambil posisi berdiri seraya memberikan hormat kepada Sang Dwiwarna.
Koordinator Keamanan Pasar Rejowinangun, Aipda Matronny, mengatakan, setiap Senin pada pukul 10.00 WIB berlangsung upacara. Kegiatan ini telah dilaksanakan selama tiga tahun.
“Kami (melakukan upacara) untuk menanamkan jiwa nasional, jiwa patriot, jiwa kebangsaan kepada mbok-mbok (pedagang),” ujar Matronny, Senin (4/3/2024).
Matronny memandu upacara bendera dari pos induk. Tiap-tiap blok di lantai 1 dan 2 Pasar Rejowinangun diletakkan bendera Merah Putih.
Sehingga, semua penghuni blok menghadap ke bendera saat memberikan penghormatan.
Baca juga: Pelajar Ketahuan Bawa Senjata Tajam, Polresta Magelang Tutup Peluang Restorative Justice
Pengunjung yang masih berkendara dengan sepeda motor di dalam pasar juga diminta berhenti.
Pintu gerbang utama juga ditutup sementara waktu.
“Pengunjung diminta mematikan mesin. Turun dari motor untuk hormat kepada bendera Merah Putih,” imbuh Matronny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.