Mengaku Halusinasi, Anak Serang Ibu Kandung hingga Terluka Parah

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial EH (23) di Desa Kusuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau menyerang ibu kandungnya, Tukmaida (50) hingga terluka parah.

Pelaku membacok ibu kandungnya dengan menggunakan sebilah parang. Akibatnya, EH saat ini mendekam di Mapolsek Pangkalan Kuras, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Benar, pelaku berinisial EH sudah kami amankan. Saat ini dalam pemeriksaan," ujar Kepala Unit Reskrim Polsek Pangkalan Kuras, AKP Jhonson Sitompul, Senin (4/3/2024).

Jhonson mengungkapkan, pelaku mengaku menyerang ibunya karena mengalami halusinasi.

"Katanya ada yang bisikin ke dia 'bunuh ibumu'. Namun, keterangan pelaku masih kami dalami," ungkap Jhonson.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (2/3/2024), sekitar pukul 13.30 WIB. Korban awalnya duduk di belakang rumah, saat tiba-tiba, EH datang membawa parang sepanjang 35 centimeter.

Pelaku langsung mengayunkan parang ke arah sang ibu, hingga melukai tengkuk dan kepala bagian belakang.

"Dalam kondisi terluka, korban berlari ke arah rumah warga bernama Sukimin. Namun, pada saat korban mau lari, pelaku kembali mengayunkan parang yang melukai tangan kiri ibunya," sebut Jhonson.

Korban, lanjut dia, tetap berusaha melarikan diri untuk meminta tolong. Lalu, warga berdatangan menolong korban yang bersimbah darah. Sementara pelaku kabur dengan menggunakan sepeda motor.

Korban dibawa ke klinik untuk pertolongan pertama. Namun, korban akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Efarina Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.

"Warga melaporkan kejadian itu kepada Bhabinkamtibmas, agar pelaku ditangkap," ujar Jhonson.

Tak lama, pelaku tiba-tiba datang ke tempat warga dan polisi yang sedang musyawarah. Sambil menangis, pelaku meminta ditangkap dan dipenjarakan karena telah melukai ibu kandungnya.

"Anggota Bhabinkamtibmas dan warga kemudian mengamankan pelaku dan dibawa ke Mapolsek Pangkalan Kuras," kata Jhonson.

Menurut keterangan warga, sebut dia, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. Pelaku memang pernah berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan di Pekanbaru.