SORONG, KOMPAS.com- Sejumlah tenaga medis Puskesmas Yembun, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya terpaksa menantang maut dengan menyeberangi sungai deras demi memberikan pelayanan kesehatan.
Para petugas medis berpegangan tangan menyeberangi sungai untuk sampai ke Kampung Baun, Distrik Yembun.
Kejadian tersebut sempat terekam dalam video dan viral.
Baca juga: Perjuangan KPPS Bawa Logistik dari Kampung Terisolir di KBB, Terobos Hutan Pikul Kotak Suara
Dalam video berdurasi dua menit itu, tampak beberapa tenaga medis menyeberangi sungai sembari membawa perlengkapan medis.
Mereka terlihat kesulitan melawan derasnya arus sehingga saling berpegangan tangan.
"Jangan berteriak, pegang kuat, pegangan kuat," kata salah seorang pria dalam video tersebut.
Penjabat Sementara (Pjs) Kepala Puskesmas Yembun Dokter Otniel Sitinjak membenarkan kejadian dalam video yang beredar pada Jumat (1/3/2024) tersebut.
Peristiwa dalam video itu, kata dia terjadi saat tim melakukan pelayanan medis ke kawasan terpencil, Rabu (27/2/2024).
Menurutnya, hanya ada satu jalan yang harus menyeberangi sungai demi sampai ke Kampung Baun.
Mau tak mau petugas medis pun harus menceburkan diri dan menyeberang untuk memberikan pelayanan.
"Jadi pelayanan kesehatan bagi masyarakat merupakan rutin bulanan kita di Puskesmas Yembun, di mana kita terdiri dari 12 wilayah pelayanan dan kampung yang kita kunjungi saat ini adalah Kampung Baun," kata Otniel Sitinjak, Jumat (1/3/2024).
Baca juga: Tak Ada Jembatan, Warga Pikul Kotak Suara Seberangi Sungai di Kupang
Otniel melanjutkan petugas medis tak punya pilihan lain. Mereka harus melakukan apa pun agar layanan kesehatan menjangkau masyarakat bahkan di lokasi terpencil.
"Dan ini kegiatan rutin yang setiap bulan harus kita jalankan kegiatan Posyandu dan kegiatan Puskesmas keliling. Itu wajib dijalankan," ungkapnya.
Otniel berharap, pemerintah memperhatikan hal tersebut agar petugas medis tak lagi menanggung risiko kehilangan nyawa karena terseret arus sungai.
Mereka berharap dibangun jembatan supaya akses dari satu desa ke desa lainnya dapat dengan mudah dijangkau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.