KUPANG, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan beberapa orang di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) memikul sejumlah kotak suara Pemilu 2024 dan menerobos arus sungai, viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 30 detik yang diperoleh Kompas.com, Minggu (11/2/2024), terlihat tujuh orang pria, masing-masing memikul tujuh kota suara menyeberangi sungai yang sedang banjir.
Baca juga: Jalan Terjal Pengiriman Logistik Pemilu ke Pulau Terluar Sumenep, Tempuh 13 Jam Perjalanan Laut
Seorang pria merekam aksi tersebut dari belakang.
"Ini kasih langgar (seberangi) di kantor Desa Letkole. Pada pagi hari ini," kata suara perekam video.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kupang, Nikson Manggoa, membenarkan kejadian itu.
"Benar, video itu kejadian pada Sabtu (10/2/2024) pagi," kata Nikson, kepada Kompas.com, Minggu (11/2/2024).
Nikson menyebutkan, logistik Pemilu berupa kotak suara itu dibawa dari Kecamatan Amfoang Selatan, menuju dua desa di Kecamatan Amfoang Barat Daya yakni Desa Letkole dan Nefoneut.
Baca juga: KPU Luwu Mulai Distribusikan Logistik Pemilu ke Wilayah Tersulit dan Terjauh
Menurut Nikson, warga nekat menerobos sungai karena tidak ada jembatan penyeberang. Jembatan yang selama ini digunakan, putus akibat diterjang banjir pada 2023.
Nikson menjelaskan, logistik KPU untuk pemilihan umum didistribusikan dari Kecamatan Amfoang Selatan menuju empat desa di Kecamatan Amfoang Barat Daya.
Untuk dua desa di Kecamatan Amfoang Barat Daya yakni Desa Manubelon dan Bioba Baru, distribusi dilakukan melalui jalur laut.
Baca juga: Distribusikan Logistik Pemilu ke Pulau Sangkarrang, KPU Makassar Harap Cuaca Mendukung
Sedangkan Desa Letkole dan Nefoneut melalui jalur darat. Kondisi jalan yang rusak dan melewati banyak sungai, sempat menghambat proses distribusi.
Dalam video yang viral itu, kata dia, adalah distribusi ke Desa Letkole.
Logistik dibawa oleh dua orang petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari Amfoang Selatan menuju Amfoang Barat Daya pada hari Jumat, (9/2/2024).
Namun, karena jalannya rusak dan kondisi medan yang terjal, terpaksa mereka bermalam di desa tetangga.
Kemudian, pada Sabtu (10/2/2024) pagi, dua anggota PPK yang dibantu warga membawa logistik itu menyeberangi sungai.
"Jadi semua kotak suara dan isinya aman," kata Nikson.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.