Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suaminya Ditetapkan Tersangka Pembakaran Kotak Suara di Bima, Saodah Sebut Polisi Salah Tangkap

Kompas.com - 01/03/2024, 10:34 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial S ditangkap dan ditetapkan tersangka dalam kasus pembakaran 68 kotak suara di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Namun istri S yang bernama Saodah meyakini bahwa suaminya sama sekali tidak terlibat dalam pembakaran kotak suara. Dia justru menduga polisi salah tangkap dan keliru menetapkan tersangka.

Baca juga: 14 Orang Pembakar Kotak Suara di Bima Ditetapkan Tersangka

Saodah, istri tersangka S menceritakan bahwa suaminya ditangkap di lahan jagung pada Sabtu (24/2/2024) sekitar pukul 09.00 Wita.

Hari itu bertepatan dengan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 34 TPS di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima.

Menurutnya, saat kejadian pembakaran TPS dan kotak suara di lapangan umum Desa Parado Rato, suaminya berada di luar lapangan.

Baca juga: Buntut Pembakaran 68 Kotak Suara, 34 TPS di Bima Bakal Pemungutan Suara Ulang

Karena penasaran ada kerumunan warga di TPS, suaminya sempat ingin masuk ke lapangan, namun Saodah dan anggota keluarganya melarang S masuk kerumunan.

"S benar-benar tidak ada di lokasi kejadian (lapangan) malam itu, apalagi sampai melakukan pembakaran TPS dan kotak suara," kata Saodah kepada awak media, Kamis (29/2/2024) malam.

Baca juga: Satu Pembakar Kotak Suara di Bima Ingin Serahkan Diri asal Status DPO Dihapus

Setelah peristiwa pembakaran TPS dan kotak suara itu, S masih beraktivitas seperti biasa di kampungnya.

Pada malam harinya dia tetap ke ladang untuk menjaga tanaman jagung yang sudah mulai berbuah.

Selama 11 hari berlalu setelah pencoblosan, tepatnya pada Sabtu (24/2/2024), S rupanya tak pulang ke rumah untuk sarapan usai bermalam di ladang.

Hal itu lantas membuat istri dan tiga orang anaknya cemas, bahkan sempat menduga sang suami sudah mati terbunuh.

"Saya coba hubungi nomornya tidak aktif. Saya cari ke ladang tidak ada, saat itu dalam pikiran saya dia sudah dibunuh karena tidak ada orang tahu keberadaannya," jelasnya.

Setelah hilang kotak, lanjut Saodah, pada Minggu (25/2/2024) pagi tiba-tiba datang panggilan dari sang suami melalui telepon seluler.

Saat itu suaminya mengabarkan telah ditangkap polisi dan ditahan di Mapolres Bima.

Saodah mengaku terkejut mendengar kabar penangkapan suaminya itu, sebab ia yakin sang suami tidak pernah terlibat dalam pembakaran TPS dan kotak suara.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com