KOMPAS.com - Ratusan aparat Kepolisian dan TNI menjaga ketat Hotel Jaya Karta, Senggigi, Lombok Barat, Kamis (29/2/2024), yang merupakan hari kedua pelaksanaan rekapitulasi tingkat kabupaten.
Ketatnya penjagaan aparat kepolisian dan TNI mengingat dari 10 kecamatan yang akan direkapitulasi, dua kecamatan menjadi sorotan, yaitu Kecamatan Lembar dan Sekotong yang laporan dugaan kecurangannya telah diterima Bawaslu Lombok Barat.
Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaidi menjelaskan bahwa pihaknya menerjunkan 170 personil lengkap dengan tim gegana untuk melakukan sterilisasi sebagai antisipasi pengamanan di lokasi rekapitulasi.
Baca juga: Antisipasi Kerusuhan Saat Rekapitulasi, Kantor KPU Kota Bima Dipagari Kawat Berduri
"Kami menerjunkan 170 personil yang kita sebar di sejumlah titik pengamanan, pengamanan ini juga dikuatkan dengan 1 pleton Brimob dan 2 peleton Dalmas, penebalan pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan," kata Junaidi.
Kapolres mengatakan pengamanan akan berlangsung selama 3 hari atau hingga Jumat (1/3/2024).
"Kami mengimbau semua pihak agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban proses rekapitulasi ini," katanya.
Dari pantauan Kompas.com, suasana rekapitulasi di Hotel Jaya Karta berjalan aman hingga Kamis sore, sampai penghitungan PPK Lembar berjalan.
Sempat terjadi perdebatan antara saksi PKS dengan PPK ketika ketua PPK Lembar, Abdul Hafiz menyampaikan laporan rekapitulasi Kecamatan Lembar tidak ada keberatan dari saksi.
Sebelumnya, pada 20 Februari 2024 terjadi insiden saat penghitungan hasil pemilu di tingkat kecamatan.
Sekelompok orang melakukan protes karena suara caleg yang mereka dukung tidak sesuai harapan dan menduga ada kecurangan anggota PPK Lembar.
Baca juga: Pleno Rekapitulasi KPU Kuningan Didemo Warga, Sempat Skors Tata Tertib
Ketua KPU Lombok Barat, Lalu Rudi Iskandar menengahi dengan meminta Ketua PPK Lembar menjelaskan paersoalan di Lembar.
Hafiz menjelaskan bahwa saat itu semua proses penghitungan telah berjalan dan ditetapkan serta disetujui semua saksi parpol termasuk saksi PKS, baru setelah itu muncul pergantian saksi dan terjadi keributan.
Rekapitulasi yang sempat diwarnai perdebatan itu akhirnya dilanjutkan kembali, dan tersisa dua kecamatan yang belum diselesaikan pada hari kedua ini, menurut rencana akan dituntaskan hingga Kamis malam.
Proses rekapitulasi tingkat Kabupaten di Lombok Barat yang dijalankan KPU Lombok Barat, mendapat penjagaan ketat aparat, pascalaporan 6 pimpinan partai politik di NTB ke Bawaslu Lombok Barat.
Mereka melaporkan dugaan kecurangan di Kecamatan Sekotong. 6 parpol di NTB tersebut adalah Demokrat, PAN, PPP, Gerindra, PDIP dan PKS.