Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kecamatan Jadi Sorotan, Ratusan Polisi-TNI Amankan Rekapitulasi KPU Lombok Barat

Kompas.com - 29/02/2024, 22:58 WIB
Fitri Rachmawati,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ratusan aparat Kepolisian dan TNI menjaga ketat Hotel Jaya Karta, Senggigi, Lombok Barat, Kamis (29/2/2024), yang merupakan hari kedua pelaksanaan rekapitulasi tingkat kabupaten.

Ketatnya penjagaan aparat kepolisian dan TNI mengingat dari 10 kecamatan yang akan direkapitulasi, dua kecamatan menjadi sorotan, yaitu Kecamatan Lembar dan Sekotong yang laporan dugaan kecurangannya telah diterima Bawaslu Lombok Barat.

Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaidi menjelaskan bahwa pihaknya menerjunkan 170  personil lengkap dengan tim gegana untuk melakukan sterilisasi sebagai antisipasi pengamanan di lokasi rekapitulasi.

Baca juga: Antisipasi Kerusuhan Saat Rekapitulasi, Kantor KPU Kota Bima Dipagari Kawat Berduri

"Kami menerjunkan 170 personil yang kita sebar di sejumlah titik pengamanan, pengamanan ini juga dikuatkan dengan 1 pleton Brimob dan 2 peleton Dalmas, penebalan pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan," kata Junaidi. 

Kapolres mengatakan pengamanan akan berlangsung selama 3 hari atau hingga Jumat (1/3/2024).

"Kami mengimbau semua pihak agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban proses rekapitulasi ini," katanya.

Dari pantauan Kompas.com, suasana rekapitulasi di Hotel Jaya Karta berjalan aman hingga Kamis sore, sampai penghitungan PPK Lembar berjalan.

Sempat terjadi perdebatan antara saksi PKS dengan PPK ketika ketua PPK Lembar, Abdul Hafiz menyampaikan laporan rekapitulasi Kecamatan Lembar tidak ada keberatan dari saksi.

Sebelumnya, pada 20 Februari 2024 terjadi insiden saat penghitungan hasil pemilu di tingkat kecamatan.

Sekelompok orang melakukan protes karena suara caleg yang mereka dukung tidak sesuai harapan dan menduga ada kecurangan anggota PPK Lembar.

Baca juga: Pleno Rekapitulasi KPU Kuningan Didemo Warga, Sempat Skors Tata Tertib

Ketua KPU Lombok Barat, Lalu Rudi Iskandar menengahi dengan meminta Ketua PPK Lembar menjelaskan paersoalan di Lembar. 

Hafiz menjelaskan bahwa saat itu semua proses penghitungan telah berjalan dan ditetapkan serta disetujui semua saksi parpol termasuk saksi PKS, baru setelah  itu muncul pergantian saksi dan terjadi keributan.

Rekapitulasi yang sempat diwarnai perdebatan itu akhirnya dilanjutkan kembali, dan tersisa dua kecamatan yang belum diselesaikan pada hari kedua ini, menurut rencana akan dituntaskan hingga Kamis malam.

Dugaan kecurangan di Sekotong disoroti

Proses rekapitulasi tingkat Kabupaten di Lombok Barat yang dijalankan KPU Lombok Barat, mendapat penjagaan ketat aparat, pascalaporan 6 pimpinan partai politik di NTB ke Bawaslu Lombok Barat.

Mereka melaporkan dugaan kecurangan di Kecamatan Sekotong. 6 parpol di NTB tersebut adalah Demokrat, PAN, PPP, Gerindra, PDIP dan PKS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com