Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Kompas.com - 20/02/2024, 15:41 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Bentrokan massa kembali terjadi antara warga Desa Ketaren dan Segala Anyar, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTB).

Aksi warga saling serang sambil membawa senjata tajam sempat terekam dan videonya viral. Dalam video itu juga tampak sejumlah polisi menghalau dan melerai massa.

"Iya tadi ada keributan warga pada keluar, katanya lanjut soal perselisihan yang dulu, saat insiden pencurian di bypass," kata Arifin, warga setempat.

Baca juga: Bentrokan 2 Kelompok Pemuda di Bali, 3 Terluka dan 1 Sepeda Motor Dirusak

Bentrokan susulan

Hal senada juga diungkapkan oleh Kasi Humas Polres Lombok Tengah Iptu Hariono. Bentrokan pada Selasa (20/2/2024) pagi sekitar pukul 10.00 Wita. Bentrokan itu buntut dari penangkapan pencuri di Bypass Mandalika.

Baca juga: Bentrok Warga Dua Desa di Lombok Tengah Berlanjut, Dipicu Penangkapan Pencuri

"Iya tadi saya dapat info, terjadi keributan lagi antara Desa Ketare dan Segala Anyar," kata Hariono.

Korban jiwa

Menurutnya, bentrokan berawal dari penangkapan tiga pencuri oleh warga Segala Anyar. Ketiga pencuri ternyata merupakan warga Ketare, Kamis (7/2/2024).

Mengetahui hal itu, warga Desa Ketare tak terima dan melakukan aksi penyerangan ke Desa Segala Anyar pada Selasa (19/12/2023)

Dari penyerangan itu menewaskan satu orang bernama Amak Alus, warga Desa Ketare.

Lalu konflik kembali berlanjut saat warga Segala Anyar menuntut agar pelaku pembunuhan terhadap Amak Alus ditangkap.

Saat ini, kata Hariono, polisi telah di lokasi dan mengantisipasi bentrokan susulan.

"Alhamdulillah sudah kondusif, sudah dipukul mundur. Tadi Pak Kapolres sudah mengimbau agar massa balik ke rumah, dan diimbau untuk tidak terprovokasi," kata Hariono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com