Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Maria Evin, Rawat 3 Anaknya di Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Susah Dapat Makan

Kompas.com - 19/02/2024, 08:37 WIB
Nansianus Taris,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Pahitnya hidup sangat dirasakan oleh Maria Evin (42). Betapa tidak, ia bersama 3 anaknya sudah bertahun-tahun tinggal di gubuk reyot yang nyaris ambruk.

Maria Evin adalah warga Dusun Heso, Desa Golo Wune, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, NTT.

Wanita single parents ini sudah bertahun-tahun menghidupi keluarganya seorang diri. Peliknya hidup tak bisa ia elakkan.

Ia dan ketiga anaknya menempati gubuk reyot berukuran 2 x 3 meter. Kondisinya sangat parah. Dinding gubuk reyot yang terbuat dari pelepah bambu sudah usang termakan usia.

Baca juga: Kisah Pemuda Miskin Ekstrem Asal Sumbawa yang Lumpuh 25 Tahun, Butuh Bantuan...

UPDATE : Kompas.com membuka kesempatan para pembaca untuk membantu kisah Maria. Uluran tangan Anda dapat disalurkan dengan cara klik di sini

Dinding gubuk itu kini lebih banyak bolongnya, termasuk di bagian atap. Akibatnya, saat hujan, ia dan anak-anaknya terpaksa harus mengungsi ke rumah tetangga.

Selain itu, gubuk reyotnya itu tidak memiliki sekat kamar tidur. Segala aktivitas dilakukan di ruangan sempit yang juga menyatu dengan dapur.

Mama Maria dan anaknya juga tidur di tenda beralaskan tikar usang tanpa spon ataupun kasur. Kondisinya menyedihkan.

Di gubuk reyot itu pula mereka hidup tanpa listrik. Padahal di dusun itu sudah tersedia jaringan listrik negara. Namun, karena keterbatasan biaya, Mama Maria belum bisa memasang listrik.

Untuk penerangan malam, mereka masih menggunakan lampu pelita dengan bahan bakar minyak tanah.

“Saat hujan kami tidak bisa tidur karena di sini bocor. Kalau hujannya lama, kami terpaksa lari ke rumah keluarga atau tetangga,” tutur Maria kepada Kompas.com, Minggu (18/2/2023).

Ia mengaku sudah belasan tahun menempati gubuk reyot itu. Ia tak mampu memperbaiki rumahnya karena kondisi ekonomi serba terbatas.

Suaminya sudah lama merantau ke Kalimantan, tetapi tidak pernah ada kabar apalagi mengirimkan mereka uang.

“Mau perbaik rumah atau beli makan sehari-hari. Mau makan saja kami ini susah,” ujarnya.

Untuk bisa makan, lanjut dia, ia harus banting tulang dengan bekerja harian membersihkan kebun orang dengan upah Rp 25.000. Pekerjaan itu pun tak menentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com