KOMPAS.com - Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, melonjak usai Pemilu 2024.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di Pasar Tumenggungan pada Minggu (18/2/2024), harga cabai keriting mengalami kenaikan 100 persen, dari yang semula Rp 40.000 per kilogram, kini menjadi Rp 80.000 per kilogram.
Beras telah mencapai Rp 16.000 per kilogram dan belum ada tanda-tanda penuruan harga.
Berita lainnya, Sakinatul Mutif, seorang calon anggota legislatif (caleg) DPR RI daerah pilihan (Dapil) Jawa Timur X (Gresik-Lamongan), meninggal pada Januari 2024.
Saat pemilu digelar pada 14 Februari 2024, kader Partai Gerindra itu ternyata memperoleh belasan ribu suara.
Dilansir dari pemilu2024.kpu.go.id per 17 Februari 2024, pukul 19.00 WIB, Sakinatul meraih 16.452 suara.
Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Minggu (18/2/2024).
Sejumlah kebutuhan pokok di Kebumen mengalami kenaikan harga usai Pemilu.
Dua komoditas yang harganya meroket adalah cabai keriting dan cabai rawit merah.
Di Pasar Tumenggungan, harga eceran cabai keriting yang semula Rp 40.000 per kilogram, kini menjadi Rp 80.000 per kilogram.
Adapun harga cabai rawit merah yang semula Rp 30.000, saat ini menyentuh Rp 60.000 per kilogram.
"Naik kemarin ini gara-gara pilihan kan, petani-petani kan mungkin libur ikut pesta rakyat itu pemilu, terus pasokan barang kurang, jadi luar biasa naik semua," ujar Wijiati (45), seorang pedagang di Pasar Tumenggungan.
Baca selengkapnya: Harga Bahan Pokok Makin Mahal Usai Pemilu 2024, Cabai Naik 100 Persen
Sakinatul Mutif, seorang caleg DPR RI dari Partai Gerindra, meninggal pada Januari 2024.
Walau belum sempat berkampanye, caleg Dapil Jawa Timur X (Gresik-Lamongan) itu ternyata berhasil mendapat suara saat Pemilu diselenggarakan.
Berdasarkan data dari pemilu2024.kpu.go.id per 17 Februari 2024, pukul 19.00 WIB, Sakinatul mendapat 16.452 suara. Raihan itu menempatkannya di urutan tiga besar di dapil Jawa Timur X dari Partai Gerindra.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Gresik Asluchul Alif menuturkan, dirinya mengaku bangga karena banyak sekali masyarakat yang berpartisipasi memberikan suara kepada almarhumah.
"Suara dari surga," ucapnya, Sabtu (17/2/2024).
Baca selengkapnya: Kisah Caleg di Gresik Meninggal Sebelum Pemilu 2024, Tanpa Kampanye Raih 16 Ribu Suara
Pria berinisial IR di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, yang kebetulan bertugas sebagai kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kecamatan Ngampel, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Sabtu.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kendal AKP Untung Setyahadi mengatakan, korban sempat pamit kepada ibunya untuk ke kamar mandi. Namun, setelah 30 menit, korban tak kunjung keluar.
Jasad korban ditemukan oleh ayahnya. Di lokasi kejadian, ditemukan tali selendang warna hitam kuning.
"Waktu itu, ayahnya mendengar suara gaduh, lalu mengecek ke kamar mandi dan berusaha masuk dengan cara mendobrak pintu," ungkapnya, Minggu.
Untung memastikan bahwa kematian IR tidak berhubungan dengan tugasnya sebagai anggota KPPS.
Baca selengkapnya: Pamit ke Kamar Mandi, Anggota KPPS di Kendal Tewas Diduga Bunuh Diri