KOMPAS.com - Seorang nenek dan cucunya di Prabumulih, Sumatera Selatan tersambar petir saat hujan deras pada Selasa (6/2/2024) sekitar pukul 17.50 WIB.
Sang cucu Alif (12) mengalami luka bakar di punggung sebelah kiri. Sementara Nenek Ermalia (53) juga mengalami luka bakar akibat tersambar petir di tangan sebelah kiri.
Sementara satu anak perempuan lain yanga ada di lokasi yakni RAZ (10) meninggal dunia.
Nenek Ermalia, warga Jalan Arjuna Komplek CPM Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih itu menceritakan kejadiannya.
Baca juga: Petani Perempuan di Sumbawa Tewas Tersambar Petir
Di hari kejadian, ia bersama sang cucu sedang membereskan tempat jualannya di halaman lapangan Voli samping SDN 19 komplek CPM Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih.
"Saat itu hujan, memang saya biasa berjualan sore dan ketika hujan dengan angin itu saya sedang memegang besi payung untuk membenarkan setelah tertiup angin," ungkap Ermalia di rumahnya kepada wartawan, Rabu (7/2/2024).
Saat memegang besi payung, tiba-tiba ada petir menyambar. Ermalia pun tak sadarkan diri.
"Saya sadar-sadar sudah di teras sekolah hendak dibawa ke rumah sakit, saat itu tangan kiri saya terkulai dan tidak ada rasa lagi," kata dia.
Ermalia mengaku saat itu ia menangis karena tangannya tak bisa digerakkan dan ia ingat dengan sang cucu yang ikut tersambar petir.
Baca juga: Kronologi 4 Nelayan di Banten Tewas Tersambar Petir Saat Melaut
"Tangan saya cukup lama tak bisa digerakkan, hitam gosong tapi setelah diobati dokter baru bisa digerakkan dan bersih," kenang dia.
Ermalia bersyukur saat itu cucunya juga selamat dan hanya mengalami luka ringan di bagian punggung.
"Bekasnya masih ada di punggung, tapi dia baik-baik saja. Hari ini sekolah karena ada ujian," lanjutnya.
Ermalia mengaku hingga kini dirinya masih syok dan menjadi was-was ketika mendengar suara cukup kuat.
"Sekarang jadi takut, saya bersyukur kepada tuhan bisa selamat," ujar dia.
Baca juga: Polisi Ungkap Identitas 4 Nelayan yang Tewas Tersambar Petir
Sementara itu Lurah Wonosari, Harpan membenarkan kejadian tersebut dan mangatakan ada satu orang yang tewas.
Saat itu korban tewas, RAZ sempat terkapar dan dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina kota Prabumulih.
"Memang benar ada kejadian itu, korban saat itu mandi hujan," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nenek 53 Tahun dan Cucunya Selamat dari Sambaran Petir, Tangannya Menghitam, Sempat Mati Rasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.