Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nenek Ermalia Selamat Setelah Tersambar Petir Saat Jualan Makanan: Tangan Kiri Saya Terkulai

Kompas.com - 08/02/2024, 16:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang nenek dan cucunya di Prabumulih, Sumatera Selatan tersambar petir saat hujan deras pada Selasa (6/2/2024) sekitar pukul 17.50 WIB.

Sang cucu Alif (12) mengalami luka bakar di punggung sebelah kiri. Sementara Nenek Ermalia (53) juga mengalami luka bakar akibat tersambar petir di tangan sebelah kiri.

Sementara satu anak perempuan lain yanga ada di lokasi yakni RAZ (10) meninggal dunia.

Nenek Ermalia, warga Jalan Arjuna Komplek CPM Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih itu menceritakan kejadiannya.

Baca juga: Petani Perempuan di Sumbawa Tewas Tersambar Petir

Di hari kejadian, ia bersama sang cucu sedang membereskan tempat jualannya di halaman lapangan Voli samping SDN 19 komplek CPM Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih.

"Saat itu hujan, memang saya biasa berjualan sore dan ketika hujan dengan angin itu saya sedang memegang besi payung untuk membenarkan setelah tertiup angin," ungkap Ermalia di rumahnya kepada wartawan, Rabu (7/2/2024).

Saat memegang besi payung, tiba-tiba ada petir menyambar. Ermalia pun tak sadarkan diri.

"Saya sadar-sadar sudah di teras sekolah hendak dibawa ke rumah sakit, saat itu tangan kiri saya terkulai dan tidak ada rasa lagi," kata dia.

Ermalia mengaku saat itu ia menangis karena tangannya tak bisa digerakkan dan ia ingat dengan sang cucu yang ikut tersambar petir.

Baca juga: Kronologi 4 Nelayan di Banten Tewas Tersambar Petir Saat Melaut

"Tangan saya cukup lama tak bisa digerakkan, hitam gosong tapi setelah diobati dokter baru bisa digerakkan dan bersih," kenang dia.

Ermalia bersyukur saat itu cucunya juga selamat dan hanya mengalami luka ringan di bagian punggung.

"Bekasnya masih ada di punggung, tapi dia baik-baik saja. Hari ini sekolah karena ada ujian," lanjutnya.

Ermalia mengaku hingga kini dirinya masih syok dan menjadi was-was ketika mendengar suara cukup kuat.

"Sekarang jadi takut, saya bersyukur kepada tuhan bisa selamat," ujar dia.

Baca juga: Polisi Ungkap Identitas 4 Nelayan yang Tewas Tersambar Petir

Sementara itu Lurah Wonosari, Harpan membenarkan kejadian tersebut dan mangatakan ada satu orang yang tewas.

Saat itu korban tewas, RAZ sempat terkapar dan dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina kota Prabumulih.

"Memang benar ada kejadian itu, korban saat itu mandi hujan," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nenek 53 Tahun dan Cucunya Selamat dari Sambaran Petir, Tangannya Menghitam, Sempat Mati Rasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com