Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Garap Potensi Panas Bumi di Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang

Kompas.com - 07/02/2024, 07:55 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

REJANG LEBONG, KOMPAS.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan mengembangkan potensi panas bumi yang ada di wilayah Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang, Provinsi Bengkulu.

Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi di Pemkab Rejang Lebong, Selasa kemarin (6/2/2024), memberikan penjelasan mengenai rencana ini.

Dia mengatakan, dalam pengembangan potensi panas bumi ini, dua titik berada di Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong dan satu titik lagi berada di Kabupaten Kepahiang.

"Kita menerima audiensi rombongan PT PLN UIP Sumatera Bagian Selatan yang memanfaatkan potensi sumber daya alam kita berupa panas bumi, kita memiliki di dua tempat yakni di Desa Air Meles Atas dan Desa Sumber Urip," kata dia.

Baca juga: Potensi Panas Bumi Bengkulu

Dia menjelaskan, audiensi tersebut sebagai langkah awal sehingga nantinya potensi panas bumi ini bisa termanfaatkan serta memberikan dampak positif bagi daerah, serta dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.

Sekretaris Daerah Kabupaten Rejang Lebong Yusran Fauzi menyatakan, rencana pengembangan panas bumi oleh PT PLN di wilayah Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang tersebut sudah memiliki izin secara keseluruhan dari Kementerian ESDM.

"Saat ini mereka sudah memiliki titik-titiknya, dan langkah selanjutnya ialah menyangkut perizinan yang memiliki beberapa kajian seperti dari lingkungan hidup dan tata ruang," kata dia.

Selanjutnya, jika semua perizinan di tingkat kabupaten sudah selesai maka akan dilakukan pembebasan lahan di titik-titik yang telah mendapatkan izin.

Setiap titik ini dibutuhkan lahan sekitar dua hektar, termasuk akses jalan, dan sesuai target mereka 2029-2030 nanti sudah produksi.

Baca juga: Potensi Panas Bumi Melimpah, Pemanfaatan Baru 12,5 Persen

Manajer PT PLN UPP SBS II Wilayah Bengkulu-Bangka Belitung Rizal Hikmahtiar dalam kesempatan itu menjelaskan, semua perizinan dan persetujuan dari semua instansi sudah selesai, maka akan dilanjutkan ke tahap pembangunan.

Sejauh ini potensi energi listrik yang ada di tiga titik ini, kata dia, diperkirakan mencapai 180 MW (megawatt), di mana yang akan dibangun tahap awal 2 x 55 MW.

Menurut dia, potensi panas bumi yang ada di tiga titik ini sudah dipetakan sejak 2018 lalu.

Namun, karena adanya pandemi Covid-19, program terhenti kelanjutannya dan baru bisa diteruskan saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com