Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penimbunan 7 Ton BBM Subsidi di Luwu Timur Terbongkar, 3 Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 06/02/2024, 10:37 WIB
Amran Amir,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LUWU TIMUR, KOMPAS.com - Polres Luwu Timur, Sulawesi Selatan, mengungkap praktik penimbunan BBM di Kecamatan Towuti.

Wakapolres Luwu Timur, Kompol Syamsul mengatakan, pengungkapan kasus ini usai warga kerap mengeluhkan BBM di wilayahnya langka.

Akhirnya, Polres Luwu Timur dengan Pemkab Luwu Timur dan pengelola SPBU dan LPG berkoordinasi dan membongkar praktik penimbunan BBM subsidi.

Baca juga: 2 Oknum Petugas SPBU Terseret Penyalahgunaan BBM Subsidi di Bogor

”Jadi hasil dari rakor (rapat koordinasi) tempo hari, kami sudah menangkap pelaku dan barang bukti penimbunan solar dan Pertalite di Kecamatan Towuti yang selama ini meresahkan warga,” kata Kompol Syamsul saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (6/2/2024).

Lanjut Syamsul, dari operasi tersebut, petugas mengamankan pelaku, barang bukti berupa BBM, dan kendaraan pengangkut.

“Barang bukti dari gudang tersebut, ditemukan 251 jeriken BBM subsidi jenis Pertalite atau sekitar 7,5 ton dan 3 jeriken BBM jenis Solar atau sekitar 90 liter, termasuk kendaraan yang digunakan para pelaku juga diamankan di Mapolsek Towuti. Tiga orang pelaku diamankan,” ucap Syamsul.

”BBM tersebut dibeli dari SPBU di Luwu Timur, Luwu Utara dan Wajo menggunakan sejumlah mobil lalu ditampung di gudang dikemas dalam jeriken selanjutnya dijual ke wilayah Morowali Sulawesi Tengah dan Konawe Sulawesi Tenggara,” tambah Syamsul.

Menurut Syamsul, BBM subsidi jenis Pertalite dibeli di SPBU dengan harga Rp 10.000 per liter lalu dijual dengan harga Rp 400.000 per jeriken. Dalam satu jeriken diperkirakan berisi 30-32 liter BBM subsidi.

”Barang buktinya sudah diamankan di salah satu SPBU mengingat barang mudah terbakar, dan kendaraan diamankan di Polsek Towuti,” ujar Syamsul.

Syamsul mengatakan ketiga pelaku masing-masing berinisial, HB, RM dan ZL warga Desa Pekaloa.

Kendati pelaku sudah ditangkap, mereka belum ditetapkan sebagai tersangka karena masih menjalani proses pemeriksaan.

Baca juga: Kasus Dugaan Penimbunan 8.000 Liter Solar oleh Pemilik Perusahaan Bus di Magetan Mulai Disidangkan

Dari hasil pemeriksaan awal, barang bukti BBM Pertalite dan Solar ini adalah BBM yang disubsidi Pemerintah RI, modusnya menyedot lalu ditampung dan disalurkan.

”Hasil pengisian ditangki mobil tersebut disedot kembali untuk ditampung di jeriken, setelah terkumpul sampai 2 ton lebih barulah mereka menjualnya,”

Berkat penangkapan ini, kini antrian BBM di Luwu Timur sudah tidak ada lagi, warga tidak kesulitan lagi untuk membeli BBM di SPBU.

”Kami juga minta bantuan dari warga jika menemukan ada praktik penimbunan segera laporkan ke Polres Luwu Timur, secepatnya akan ditindak,” imbuh Syamsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com