BONE, KOMPAS.com - Puluhan petugas pemadam kebakaran (Damkar) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan kembali menggelar unjukrasa terkait kisruh seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) yang dinilai diwarnai kecurangan.
Pasalnya, puluhan pegawai PPPK yang lolos bukan petugas Damkar yang selama ini telah mengabdi selama puluhan tahun.
Dalam unjukrasa ini, petugas Damkar menyerahkan kunci seluruh armada pemadam kebakaran kepada pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Baca juga: Anies Janji Angkat 700.000 Guru Honorer Jadi PPPK dan Beri Beasiswa bagi Anak Pendidik
Unjuk rasa ini digelar pada pukul 10.00 WITA Senin, (5/2/2024) di kantor BKPSDM Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Puluhan petugas Damkar tiba dengan mengendarai sejumlah Armada Damkar sambil membawa spanduk kecaman terkait dugaan kecurangan seleksi penerimaan PPPK.
Diketahui, dari 20 orang yang lolos seleksi PPPK tak satu pun di antaranya yang merupakan pegawai honorer Damkar.
Sementara puluhan petugas Damkar yang selama ini telah mengabdi selama puluhan tahun sebagai tenaga honorer di Dinas Pemadam Kebakaran tak ada yang lulus berkas.
"Juknisnya (petunjuk teknis) jelas bahwa dalam seleksi penerimaan PPPK jelas bahwa yang diutamakan adalah orang honorer yang sesuai dengan bidangnya tapi ini ada dua puluh orang yang lulus kami tidak tahu siapa dan mereka bukan pegawai honor pemadam," kata Andi Aulia, salah seorang petugas Damkar yang berunjukrasa di kantor BKPSDM.
Baca juga: Kasus Suap Seleksi PPPK Madina Sumut, Polisi Tetapkan 5 Tersangka Baru
Unjuk rasa ini dilakukan digelar di kantor BKPSDM setempat lantaran seleksi penerimaan PPPK diserahkan kepada pihak BKPSDM Kabupaten Bone sebagai panitia seleksi.
"Panitia seleksi sangat jelas melakukan kecurangan dan kami yakin mereka yang lulus merupakan titipan dari orang orang tertentu, buktinya yang lulus bukan pegawai honorer dan tidak memiliki keahlian di bidang pemadam kebakaran," kata Wahyudi, salah seorang petugas Damkar.
Dalam unjukrasa ini pera petugas menyerahkan seluruh kunci armada pemadam kepada pihak panitia seleksi daerah (Panselda) PPPK sebagai simbol pemogokan kerja.
"Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bone kami meminta maaf dan jika terjadi kebakaran hubungi Panselda," pungkasnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.