Pesan Surya Paloh Awali Kampanye Terbuka di Pulau Seribu Masjid

KOMPAS.com - Ketua Umum partai Nasdem, Surya Paloh, mengawali kampanye terbuka nasional di Pulau Seribu Masjid, tepatnya di Desa Masbagek, Kecamatan Masbagek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Senin (22/1/2024). 

Ketua umum partai pengusung pasangan capres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar itu disambut gegap gempita para kader dan simpatisan partai Nasdem. 

Dalam sambutannya, Surya Paloh menyampaikan rasa bangga dapat melakukan kampanye perdana di Pulau Seribu Masjid, tempat banyak tokoh agama dilahirkan. 

Baca juga: Kampanye di Lombok Timur, Surya Paloh Kunjungi Kerajinan Tenun Pringgasela

"Hari ini saya berada di tanah 1.000 masjid di tanah para tuan guru-tuan guru. Di tanah yang bertuah dan itulah kepulauan Lombok, khususnya Lombok Timur yang kita cintai," kata Surya Paloh di hadapan para simpatisan. 

Keberadaannya di pulau seribu masjid ini, diharapkan menjadi suatu keberkahan bagi Nasdem untuk melangsungkan agenda politik 2024.

"Nasdem sebagai institusi partai politik mulai kampanye terbukanya di tanah yang bertuah ini. Ya doa dan harapan kita, dari Lombok Timur ini di tengah-tengah seluruh militansi para kader partai Nasdem yang saya banggakan ini, kita akan menyongsong kemenangan pada Pemilu 14 Februari yang akan datang," ungkap Surya Paloh. 

Surya Paloh mengingatkan para simpatisan bahwa Nasdem selalu berpegang teguh pada amanat konstitusi Undang-undang Dasar 1945.

"Institusi partai politik yang bernama Nasdem tetap ingin konsisten melaksanakan perintah daripada cita-cita proklamasi kemerdekaan tahun 1945," ujar Surya Paloh. 

Sebelum mengawali kampanye terbuka, Surya Paloh mengunjungi Sentra Kerajinan  Tenun Desa Primggasela, Kecamatan Primggasela, Lombok Timur. 

Baca juga: Surya Paloh Perintahkan Nasdem Tetap Tolak RUU DKJ jika Gubernur Dipilih Presiden

Ia disambut hangat warga Peringgasesla. Surya Paloh mengenakan sarung hasil tenun tradisional Ragi Sunda serta ikat kepala warna biru tua sesuai warna partai Nasdem. 

Surya Paloh juga melihat langsung proses pembuatan sarung tenun Primggasela dari proses pewarna benang, hingga proses pembuatan motif tenun tradisional. 

Dalam sambutannya, Surya mengaku tersentuh dengan sambutan warga yang antusias yang menanti kedatangannya. 

"Suasana yang amat menyentuh hati saya hari ini, saya bertemu langsung dengan seluruh anggota masyarakat kita khususnya di Primggasela ini yang telah melaksanakan aktivitas kegiatan mereka sebagai petenun tradisional," kata Surya.