Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksara Hangeul Korea Jadi Mata Pelajaran Muatan Lokal SD di Baubau

Kompas.com - 15/01/2024, 12:06 WIB
Defriatno Neke,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.comAksara hangeul Korea tidak saja dipelajari dalam les tambahan. Hal ini seperti di Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Di Sorowolio, aksara hangeul kini dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dasar (SD). Para murid mempelajari aksara hangeul Korea ini mulai dari kelas 3 hingga kelas 6 SD.

“Ini masuk sebagai pembelajaran muatan lokal. Ini hanya sebatas di Kecamatan Sorawolio saja. Saya ajarkan adalah pembelajaran Bahasa Cia-cia yang diambil dari aksara hengeul,” kata seorang guru SD Karya Baru, Muhammad Rasyid, Senin (15/1/2024). 

Baca juga: Bahasa Cia Cia, Keunikan Budaya Sulawesi Tenggara yang Fasih Menggunakan Aksara Korea

Para murid mulai diajarkan dari cara penulisan huruf hengeul. Mulai dari huruf vokal dan huruf konsonan.   

“Kalau kelas satu belum kita ajarkan karena mereka belum paham dan masih banyak bermain,” ujar Rasyid. 

Menurut Rasyid, secara umum Bahasa Cia-cia yang merupakan salah satu bahasa asli suku Buton tidak mempunyai aksara penulisan. 

“Supaya tidak punah sehingga kami mengadopsi aksara hangeul ini sebagai aksara Cia-cia. Supaya masyarakat itu mengenal Bahasa cia-cia dalam bentuk tulisannya,” ucapnya. 

Ia menjelaskan, secara umum aksara hangeul Korea dengan Bahasa Cia-cia terdapat kemiripan pengucapan, namun mempunyai arti yang berbeda. 

Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SDN  Karya Baru, Samsia Samiun, membenarkan aksara hangeul Korea dipelajari di sekolah sejak beberapa tahun yang lalu. 

“Memang sudah ada pelajaran aksara hangeul sudah lama, yang ajar ada guru saya sendiri. Ada juga dari orang Korea sendiri. Namun ada lain hal belum bisa mengajar tapi ada asistennya yang mengajar,” kata Samsia. 

Ia menjelaskan di SDN Karya Baru siswa yang belajar mulai dari kelas 3 hingga kelas 6. 

Baca juga: Kisah Kaganga, Salah Satu Aksara Tertua di Dunia dari Suku Suku Rejang

“Kita harapkan dengan aksara hangeul ini bisa mengangkat budaya yang ada disini, budaya cia-cia sampai ke luar negeri,” ujarnya. 

Pada tahun 2009, dalam simposium persamaan bahasa, pemerintah Kota Baubau menerima aksara hangeul sebagai aksara penulisan cia-cia. 

Sehingga saat ini semua nama jalan, tempat umum dan nama sekolah di Kecamatan Sorawolio terdapat aksara hangeul dengan arti bahasa cia-cia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com