Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Kaswiyah yang Sering Pukul Kayu saat Lapar Dirujuk ke Panti Lansia Brebes

Kompas.com - 10/01/2024, 14:13 WIB
Tresno Setiadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Nenek Kaswiyah (79), lansia miskin yang tinggal seorang diri di rumah tak layak huni di Desa Karangmalang, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah akhirnya dibawa ke panti sosial khusus lansia.

Nenek Kaswiyah dibawa ke panti jompo oleh sejumlah relawan kemanusiaan, pihak Pemkab Brebes dan pihak Panti Wreda Purbo Yuwono Klampok, Brebes pada Selasa (9/1/2024) sore.

Baca juga: Potret Kemiskinan di Brebes, Nenek Kaswiyah Sering Pukul Kayu saat Lapar Minta Makan

Kepala Sub Koordinator Bimbingan dan Rehabilitasi Rumah Pelayanan Sosial, Tutik Setyowati mengatakan, keputusan membawa nenek Kaswiyah merupakan kesepakatan bersama sejumlah pihak, baik Dinas Sosial Brebes hingga pihak desa.

"Kami kepanjangan tangan Dinsos Jateng, kami beserta tim ada pekerja sosial, tenaga kesehatan, administrasi, meluncur ke lokasi. Sesuai SOP, pendekataan, penjangkauan awal, dan assesment. Pemecahan masalahnya, akhirnya dievakuasi ke rumah pelayanan lansia Brebes," kata Tutik di Panti Wreda Purbo Yuwono Klampok, Brebes, Rabu (10/1/2024).

Di panti itu, terang Tutik, sesuai visi misi pihak panti, Kaswiyah akan mendapat hak pelayanan hidup dasar. Selain kebutuhan sandang pangan sehari-hari juga perawatan kesehatan.

"Ada juga pelayanan bimbingan sosial. Terdiri dari bimbingan mental spiritual sesuai agama yang dianut. Bimbingan sosial pengetahuan umum bisa menyangkut kesehatan, dan lainnya," pungkas Tutik.

Baca juga: Wapres Sebut Bansos Lestarikan Kemiskinan, Menko Airlangga: Bansos untuk Penanganan Kemiskinan Ekstrem

Sebelumnya diberitakan, Kaswiyah (79) seorang nenek renta miskin tinggal seorang diri di rumah petak tak layak huni di RT 05, RW 04, Desa Karangmalang, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes.

Karena miskin dan sebatang kara, Kaswiyah saat lapar sering memukul-mukul kayu untuk mengeluarkan bunyi-bunyian agar menarik warga sekitar datang membawa makanan.

Ironinya, Kaswiyah sebagai warga miskin hanya sekali saja mendapatkan bantuan pemerintah tepatnya saat pandemi Covid-19 2020 lalu.

Kaswiyah tidak terdaftar sebagai penerima bantuan apapun. Baik dari Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai dan lainnya.

Aparat desa setempat berujar, nenek Kasmiyah tidak terdaftar sebagai warga setempat atau tidak memiliki KTP. Padahal, dia merupakan asli warga setempat dan menduduki rumah di lahan milik pribadi selama puluhan tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Regional
Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com