Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Driver Bus Trans Semarang yang Viral Lawan Arah dan Halangi Lajur Ambulan Diberhentikan

Kompas.com - 28/12/2023, 16:22 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Driver Bus Trans Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang viral karena lawan arus di Traffic Light Jalan Citarum Semarang dapat sanksi tegas. 

Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Bus Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto mengatakan, driver bus tersebut sudah diberhentikan. 

"Tindak lanjut kami driver langsung kita berhentikan sementara," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (8/12/2023). 

Baca juga: Nekat Lawan Arah, 2 Bus Trans di Semarang Viral karena Halangi Laju Ambulans

Dia menjelaskan, saat ini driver bus yang viral di media sosial tersebut sudah diganti dengan driver yang baru.

"Kita ganti yang baru sampai proses administrasi jadi," ujar dia. 

Saat ini, Haris menunggu proses administrasi yang berjalan untuk menentukan hukuman administrasi yang diterima oleh driver bus tersebut. 

"Keputusannya seperti apa nanti kita akan tunggu keputusannya apakah driver bisa lanjut atau tidak nanti nunggu administrasi," paparnya. 

Baca juga: 1,2 Juta Kendaraan Diprediksi Melintas di Tol Trans-Sumatera Saat Natal dan Tahun Baru

Dia mengaku, sudah cek duduk perkara peristiwa tersebut. Haris menyebut jika insiden yang viral itu merupakan kesalahan pihak Bus Trans Semarang.

"Setelah kami kroscek, itu ceritanya memang kesalahan ada di pihak kami," ujar dia. 

Untuk itu, manajemen bus Trans Semarang meminta maaf atas kejadian viral itu. Saat ini manajemen juga sudah melakukan langkah adminstrasi secara internal.

"Pada prinsipnya kami selaku pihak manajemen minta maaf atas kejadian itu," paparnya. 

Seperti diketahui, satu Bus Trans Semarang dan Bus Trans Jateng viral di media sosial karena melanggar marka jalan di traffic light Citarum Semarang. 

Melalui video yang beredar, kejadian tersebut sempat membuat kemacetan karena dua bus tersebut berada di arah yang berlawanan dengan kendaraan lain. 

Salah satu pengendara sepeda motor akhirnya merekam kejadian tersebut. Selain melanggar lalu lintas, dua bus milik pemerintah itu juga menghalangi mobil ambulan. 

Tak lama kemudian, satu petugas bus tersebut turun dari bus untuk mengurai kemacetan.

Dua bus tersebut kembali ke jalur kiri dan mobil ambulans tersebut baru bisa melanjutkan perjalanan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Regional
Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Regional
Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Regional
Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Regional
Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Regional
19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

Regional
Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Regional
Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
KPU Sikka Respons Kasus Caleg Terpilih Jadi Tersangka TPPO

KPU Sikka Respons Kasus Caleg Terpilih Jadi Tersangka TPPO

Regional
Mengalami Pendarahan, 1 Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat

Mengalami Pendarahan, 1 Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat

Regional
KKP Bongkar Penyelundupan BBM Ilegal dan TPPO di Maluku

KKP Bongkar Penyelundupan BBM Ilegal dan TPPO di Maluku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com