Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiang Listrik Tumbang Ditabrak Mobil, Aceh Jaya Gelap Gulita

Kompas.com - 20/12/2023, 08:53 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Kabupaten Aceh Jaya mengalami pemadaman listrik sejak Selasa (19/12/2023) sekitar 18.00 WIB. 

Pemadaman terjadi setelah ada tiang listrik yang patah karena ditabrak mobil. 

"Penyebab pemadaman itu karena ada tiang listrik yang patah di tabrak mobil di kawasan jalan lintas nasional di Aceh Barat," kata Manager PLN UPL Calang, Zulfahmi, saat dihubungi.

Baca juga: Sosok Tersangka Penyelundupan Rohingya di Indonesia, Pernah Jadi Pengungsi di Aceh pada 2022

Walaupun demikian, ada sebagian wilayah di Kecamatan Teunom yang tidak mengalami pemadaman dikarenakan adanya pengalihan arus yang diupayakan oleh PLN.

Fahmi juga tidak dapat menyebutkan estimasi pekerjaan hingga listrik di kabupaten Aceh Jaya kembali normal.

Pemadaman listrik ini  jaringan seluler ikut terkena imbas.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Mobil Rombongan Anies di Aceh Timur, Awalnya Gara-gara Rem Mendadak

Sejak aliran listrik terhenti, sejumlah masyarakat mengeluhkan karena tidak dapat melakukan panggilan telpon dan akses internet terganggu.

"Dari tadi saya telpon beberapa orang tidak bisa, kalaupun bisa suaranya putus putus dan tidak jelas," sebut Habibi, salah seorang warga Aceh Jaya.

"Semua terganggu, dan ini memang sudah terjadi setiap ada pemadaman listrik pasti gangguan internet ikut terjadi," sambungnya.

 

 

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Imbas Pemadaman Listrik, Jaringan Komunikasi Ikut Terganggu di Aceh Jaya dan Tiang Listrik Patah, Aceh Jaya Gelap Gulita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com