Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, 2 Rumah di Sukabumi Dibakar Warga, Ada Wanita Hamil yang Tinggal

Kompas.com - 20/12/2023, 08:40 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dua rumah di Kampung Neglasari, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dibakar warga pada Senin (18/12/2023) sore.

Rumah tersebut dibakar karena diduga menjadi tempat prostitusi.

Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede mengatakan rumah tersebut dihuni oleh wanita berinisial Y (36) dan A (45). Keduanya bukan pasangan suami istri.

Menurutnya saat rumah dibakar, Y dalam kondisi hamil tiga bulan.

"Dan memang di dalam (rumah) bedeng tersebut ada laki-laki dan perempuan yang memang tidak dalam keterikatan nikah, dan si Y selaku wanita ini telah mengandung 3 bulan," ujar Maruly.

Baca juga: Warga Sukabumi Bakar Rumah yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Maruly mengatakan sebelum kejadian tersebut, warga sudah berkali-kali memperingatkan penghuni rumah untuk tidak melakukan kegiatan prostitusi di rumah tersebut.

Namun peringatan tersebut tidak digubris oleh penghuni rumah.

"Massa yang sudah merasa emosi karena sudah berkali-kali diingatkan dan juga tidak digubris, akhirnya mengambil langkah-langkah untuk menghilangkan tempat tersebut dan akhirnya membongkar," jelasnya.

"Peran daripada Bhabinkamtibmas dan Babinsa dan kepala desa waktu itu mencoba menenangkan masyarakat dan menyelamatkan dua orang, laki-laki dan perempuan yang masih di dalam bedeng tersebut dari amukan masa," lanjut Maruly.

Maruly mengatakan, pihaknya melakukan mediasi terhadap dua orang penghuni rumah bedeng tersebut.

Baca juga: Gempa Darat M 4,6 Guncang Sukabumi, Ratusan Rumah di Kabandungan Rusak

"Jadi memang pada waktu itu dilakukan mediasi pembinaan, dibuatkan surat pernyataan kepada kedua belah pihak agar tidak berbuat lagi dan kemudian dipersilahkan untuk kembali ke keluarganya masing-masing, karena memang yang bersangkutan kedua-duanya sudah dewasa," tutur Maruly.

Rumah tersebut sudah berdiri sejak dua tahun terakhir. Desas desus dugaan asusila itu terbongkar setelah warga curiga dengan Y dan A yang tinggal di rumah tersebut.

"Kalau kita melihat dari usia kandungan berarti lebih dari tiga bulan dan memang warga ini sudah beberapa kali memergoki, namun tidak terlalu mengambil langkah yang represif, tapi diperingatkan, namun masih terjadi akhirnya warga berinisiatif mencoba mendatangi tempat tersebut," kata Maruly.

Jadi tempat prostitusi sejak 5 bulan terakhir

Ketua RT setempat, Maman Suherman membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan rumah tersebut dua ada sejak dua tahun lalu.

Namun diduga rumah tersebut dipakai tempat prostitusi sejak lima bukan terakhir.

"Ini ada bangunan liar terkait dengan keresahan masyarakat juga, ternyata di sini digunakan prostitusi. Bangunan ini kurang lebih ada 2 tahunan, cuma untuk dimanfaatkan ada 5 bulan terakhir, ini banyak yang laporan, betul rumah dirobohkan dan dibakar," kata Maman.

Baca juga: Kasus Dugaan Bullying Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Sementara itu, Lurah Cibadak, Budi Andriana mengatakan, awalnya ada warga yang tinggal di rumah tersebut. Mereka saat ini dipindahkan ke rumah saudaranya.

"Sebetulnya ini bukan pembakaran rumah, siang ada laporan warga terkait tindakan asusila. Memang awalnya ada beberapa warga yang tinggal di sini, tapi tadi sudah dialihkan ke rumah saudara-saudaranya. Kebetulan ini kosong, dijadikan tempat yang memang tidak sepatutnya," ucap Budi.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Rumah Diduga Tempat Prostitusi di Sukabumi Dibakar, Ketua RT Sebut Lima Bulan Ini Meresahkan Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com