Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Kasus Covid-19 di Semarang, Pemkot Aktifkan Kampung Siaga Candi Hebat

Kompas.com - 14/12/2023, 13:44 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta dinas kesehatan dan dinas sosial mengaktifkan lagi Kampung Siaga Candi Hebat.

Kampung tersebut dibuat untuk menekan kasus Covid-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang mencapai 15 kasus.

"Kalau perlu kita bangkitkan lagi (Kampung Siaga Candi Hebat)," jelas Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mba Ita tersebut kepada awak media, Kamis (14/12/2023).

Baca juga: Kasus Covid-19 Bertambah, Wali Kota Semarang Tunggu Kebijakan Pemerintah Pusat

Seperti diketahui, Kampung Siaga Candi Hebat merupakan program Pemerintah Kota Semarang untuk menekan angka Covid-19 pada 2020 lalu.

Kampung Siaga Candi Hebat mengusung konsep swadaya dan gotong royong antar masyarakat untuk turut serta menanggulangi kasus Covid-19.

Dia menjelaskan, Kampung Siaga Candi Hebat sebagai langkah antisipasi di wilayahnya agar kasus Covid-19 tidak melonjak tajam.

"Intinya rumah sakit juga menyatakan siap,” ujar dia.

Selain Kampung Siaga Candi Hebat, dinas kesehatan dan dinas sosial juga sudah diminta untuk menangani warga yang terpapar Covid-19 di Kota Semarang.

"Sebagai langkah antisipasi," imbuh Mba Ita.

Mbak Ita juga sudah meminta kepada dinas terkait agar meningkatkan pelayanan kesehatan untuk penanganan Covid-19.

"Saat ini telah melakukan tahapan-tahapan penanganan Covid-19 meskipun belum ada indikator darurat yang dikeluarkan pemerintah pusat," jelasnya.

Dia mengaku telah berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk meningkatkan pengawasan terkait Covid-19.

Baca juga: Satu Pasien Covid-19 Terindentifikasi di Kota Solo, Warga Disarankan Kembali Taat Prokes

"Tentunya kita berharap ini harus menjadi satu kewaspadaan karena memang orang tidak menyadari. Dan ini 15 orang itu kontak erat dengan warga yang pertama terpapar," ujar dia.

Tim Satgas Covid-19 akan aktif kembali jika seumpama angka Covid-19 di Kota Semarang terus mengalami kenaikan. Pemkot Semarang juga kini sudah menyiapkan standart-standart penanganan Covid-19, sambil menunggu instruksi dari pemerintah pusat.

“Mungkin dalam waktu dekat ini kalau Covid-19 semakin naik tentu kita harus segera membuat tim Satgas Covid. Tapi sampai sekarang belum menerima keterangan resmi dari pusat apa yang harus dilakukan,” bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com