Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Pasien Lompat dari Lantai 2 RS di Kupang karena Halusinasi

Kompas.com - 14/12/2023, 12:16 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Sektor Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungkap penyebab seorang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lerik Kota Kupang melompat dari lantai dua hingga mengalami cedera serius di bagian kaki.

Kepada polisi, pasien bernama KF (18) tersebut mengaku, melompat dari lantai dua karena merasa dikejar orang.

Baca juga: Berusaha Kabur, Pasien Rumah Sakit di Kupang Lompat dari Lantai 2

"Pasien ini diduga berhalusinasi dan merasa dikejar seseorang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Kamis (14/12/2023).

Karena merasa dikejar, lanjut Ariasandy, KF lalu berlari keluar dari dalam kamar tempat dia dirawat dan terjatuh dari lantai dua.

Akibatnya, KF mengalami luka robek pada betis kanan karena terkena kaca, patah tulang kaki kanan, serta bengkak pada mata kaki kiri.

Baca juga: Berusaha Kabur, Pasien Rumah Sakit di Kupang Lompat dari Lantai 2

"Saat berada di ruang perawatan, pasien ini panas dan demam tinggi," ungkap Ariasandy.

Saat ini, KF masih dalam perawatan medis di RSUD SK Lerkk Kota Kupang.

Keluarga KF pun menerima kejadian tersebut sebagai suatu musibah dan tidak mau memproses secara hukum.

Sebelumnya diberitakan, KF (18), pasien yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SK Lerik Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)  terjun dan jatuh dari lantai II rumah sakit milik pemerintah tersebut.

Akibatnya, remaja asal Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, mengalami cedera serius di bagian kakinya.

"Kejadiannya Rabu (13/12/2023) tadi pagi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar

Ariasandy mengatakan, sejak Selasa (12/12/2023), KF menempati ruang inap Garuda di RSUD SK Lerik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com