Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Kerusuhan dan Penjarahan Bus PSS Sleman, Suporter PSIS Ditetapkan Tersangka

Kompas.com - 13/12/2023, 17:18 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Buntut terjadinya kerusuhan dan penjarahan usai pertandingan PSIS vs PSS Sleman di Stadion Jatidiri pada Minggu (3/12/2023), akhirnya seorang supotter PSIS ditetapkan sebagai tersangka, Rabu (13/12/2023).

Pelaku bernama Aji Murdianto (20) terekam dalam sebuah video bergabung dengan puluhan suporter yang melakukan perusakan bus dan mobil di Jalan Sisingamangaraja, Candisari, Kota Semarang.

Para pelaku merusak lima bus dan mobil milik Kemenag serta melakukan penjarahan terhadap sopir bus pengangkut suporter PSS Sleman.

Baca juga: Singgung Rusuh Suporter PSIS Vs PSS Sleman, Kapolda Jateng Sebut Jomplang dengan Final Dunia U-17

"Atas perbuatannya, yang bersangkutan kami jerat dengan Pasal 170 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun," ungkap Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang, Aris Munandar saat jumpa pers di markasnya.

Dalam kejadian ini, sebanyak 13 orang diperiksa di Polrestabes Semarang. Namun baru satu yang ditetapkan tersangka. Sementara puluhan pelaku lainnya masih dalam pencarian orang (DPO).

"Tersangka lainnya masih pengembangan karena kita masih profiling karena belum mengetahui keberadaannya, lalu baru akan menuntaskan pengejaran," lanjutnya.

Baca juga: 13 Orang Diperiksa Pascabentrok Suporter PSIS Vs PSS Sleman di Stadion Jatidiri

 

Aris mengatakan peran tersangka Aji itu melemparkan bambu yang dibawanya untuk merusak kaca salah satu bus PSS Sleman.

Akibatnya lima bus dan sejumlah kendaraan yang terparkir di sekitar Kantor Kanwil Kemenag Jateng mengalami kerusakan pada spion, kaca, dan body.

"Pukul 17.41 WIB sekitar 30 orang datang melakukan pengerusakan kurang lebih 10 menit. Terjadi juga kekerasan di lokasi tersebut, korbannya adalah sopir dan kernek," ujar Aris.

Sementara itu tersangka Aji mengaku melakukan perusakan dalam kondisi mabuk. Dalam pengakuannya, dia selalu meminum alkohol saat menyaksikan pertandingan bola.

"Habis bentrok antar suporter ke parkiran bus (Jalan Sisingamangaraja). (Merusak dalam kondisi) mabuk, soalnya habis panas di dalam stadion," kata tersangka Aji.

Sebagai informasi perusakan dan penjarahan dialami kernet Bus Kirana, bernopol H 1525 FQ. Korban bernama Purnomo, warga Yogyakarta, mengalami kerugian dompet berisi uang Rp 1 juta. Kemudian dua accu Bus juga hilang. Kemudian Jumali, sopir Bus Widodo Putro AA 7073 OG, warga Muntilan. Hadnphone miliknya dirampas orang tak dikenal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com