KOMPAS.com - Hapsah (45), tewas disambar petir saat menanam padi di sawah. Ibu rumah tangga ini tinggal di RT 02 RW 02 Dusun Kelungkung, Desa Kelungkung, Kecamatan Batulanteh, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kapolres Sumbawa, AKBP Heru Muslimin saat dikonfirmasi melalui Kapolsek Batu Lanteh, IPDA Jakun, membenarkan peristiwa tersebut.
“Iya, benar. Korban meninggal mengenaskan di persawahan Ai Ara' Desa Kelungkung, akibat tersambar petir, Sabtu (9/12/2023) pukul 17.30 Wita,” kata Jakun saat dikonfirmasi Senin (11/12/2023).
Baca juga: Detik-detik Rumah di Ngawi Porak-poranda Tersambar Petir, Warga: Suaranya seperti Bom
Sebelum kejadian, korban bersama suaminya Ahmad berada di lokasi kejadian. Mereka sedang menanam padi.
“Saat itu hujan deras dan petir cukup keras bersahutan selang lima menit,” ungkap Jakun.
Sengatan petir dari bawah tanah yang menghantam pohon kelapa ikut mengenai korban sehingga salah satu kakinya hingga paha hangus dan beberapa bagian kulitnya juga mengalami luka bakar.
“Korban meninggal di tempat. Keluarga menerima peristiwa ini sebagai musibah dan jenazah sudah dikuburkan,” jelasnya.
Baca juga: 5 Penambang Pasir di Blitar Tersambar Petir, 1 Tewas
Ia mengimbau warga yang beraktivitas di luar rumah untuk berhati-hati jika terjadi hujan deras disertai petir.
“Harap berlindung di tempat yang aman jika terjadi hujan petir, untuk menghindari hal-hal tak diinginkan."
"Jangan berada atau beraktivitas di ruang terbuka karena biasanya petir hantam pohon atau bangunan tinggi kemudian memantul ke arah lainnya termasuk manusia,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.