KUPANG, KOMPAS.com - JT (12), siswa kelas V Sekolah Dasar (SD), asal Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, NTT pingsan diduga tersambar petir saat bermain hujan-hujanan di depan rumahnya, Rabu (29/11/2023) siang.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.15 Wita.
Baca juga: Diduga gara-gara Putus Cinta, Siswa SMK di Kupang Bunuh Diri
Mulanya hujan deras mengguyur wilayah Kupang dan sekitarnya.
"JT dan adik kandungnya, Jm (6), mandi hujan di halaman rumah mereka," ungkap Ariasandy, kepada Kompas.com, Rabu (29/11/2023) petang.
Tak lama kemudian muncul kilat disertai gemuruh keras. Bocah tersebut diduga tersambar petir dan pingsan.
"JT yang sedang mandi (hujan-hujanan) tiba-tiba jatuh pingsan, diduga tersambar petir," ujar dia.
Baca juga: Terekam CCTV, Penumpang Kapal Kupang-Rote Lompat ke Laut Saat Pelayaran
Orangtua dan keluarga yang melihat kejadian itu langsung berteriak sehingga tetangga berdatangan.
Dua anggota polisi yang kebetulan sedang berada di rumah seorang warga kemudian membantu mengevakuasi korban.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 28 November 2023: Berawan hingga Hujan Petir
JT dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pariti, Kecamatan Sulamu, untuk mendapatkan bantuan medis.
Dia lalu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat, Kabupaten Kupang.
"Saat ini, korban masih menjalani perawatan medis dan terus dipantau perkembangannya oleh anggota kita dari Polsek Sulamu," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.