KOMPAS.com - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka membagikan susu susu kotak di sejumlah tempat yang ia kunjungi.
Dia menjelaskan kandungan gula dalam susu kotak yang ia bagikan disebut terlalu manis.
Selain itu, ribuan guru di Purbalingga, Jawa Tengah terpaksa mengembalikan honor yang diterima dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Total uang yang harus dikembalikan senilai Rp 8,9 miliar.
Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Jumat (8/12/2023).
Gibran berkomentar saat ditanyai wartawan bahwa kandungan gula dalam susu kotak yang dia bagian terlalu manis.
"Itu kan khusus yang sudah tidak ASI lagi ya," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/12/2023).
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, semua masukan tersebut akan diterima dan dievaluasi.
"Pokoknya saya terima kasih sekali ya untuk masukan-masukannya. Nanti akan kami evaluasi terus ya," terang Gibran
Diketahui, Gibran selalu membagikan susu kotak gratis kepada anak-anak di tempat yang dia kunjungi.
Belum lama Gibran dan istri Selvi Ananda membagikan susu kotak di area car free day (CFD) di Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023).
Para guru dari 459 SD dan 60 SMP awalnya menerima tugas tambahan sebagai operator atau bendahara BOS, dan menerima honor sejak 2020.
Baca juga: Ribuan Guru di Purbalingga Nyaris Jadi Tersangka karena Pakai Dana BOS untuk Honor
"Penyelidikan kami, honor yang diterima tiap bulan oleh kepala sekolah Rp 250 ribu, bendahara Rp 200 ribu, bendahara pembantu Rp 150 ribu, tapi belum dipotong pajak," kata Kepala Kejaksaan Negeri Purbalingga, Agus Khairudin, kepada wartawan, Kamis (7/12/2023).
Menurut Agus, para guru tersebut salah menafsirkan peraturan menteri dan juknis pengelolaan BOS. Pada tahun 2019, memang guru ASN masih diperbolehkan menerima honor dari BOS.
Namun, sejak terbit Permendikbud Nomor 8 tahun 2020, guru ASN dilarang menerima honor-honor tersebut.