KOMPAS.com - Supri (49), seorang suami di Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung nekat menganiaya istrinya, N (34) secara brutal.
Bahkan penganiayaan tersebut membuat N harus kehilangan penglihatannya karena dua matanya buta.
Ia tak bisa berteriak minta tolong karena mulutnya dilukai oleh suaminya. Selain itu tubuh korban penuh luka karena dianiaya menggunakan linggis oleh pelaku.
Kekerasan dalam rumah tangga tersebut terjadi di rumah mereka di Desa Air Lantang, Kecamatan Templang, Bangka Barat pada Minggu (26/11/2023) sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Baca juga: Supri Aniaya Istrinya secara Brutal hingga Kedua Mata Korban Buta, Sang Anak Teriak Minta Tolong
Saat penganiayaan terjadi, anak korban yang berusia 13 tahun berteriak minta tolong dan warga pun berdatangan ke TKP.
Saat tahu warga berdatangan, Supri lantas mengambil motor dan melarikan diri.
"Anaknya ini yang lihat, kalau enggak ya mungkin sudah habis enggak ada lagi nyawanya. Anak ini langsung lompat teriak, keluar minta tolong," kata adik ipar korban, Nurhayati, Rabu (29/11/2023).
Sementara itu Direktur RSUD Soekarno Bangka Belitung Ira Ajeng A mengatakan korban N harus mendapatkan perawatan intensif karena mengalami patah tulang rahang, tangan hingga kebutaan.
Ira mengungkapkan, RSUD akan melakukan tindakan medis lanjutan untuk memperbaiki tulang rahang yang patah dan gigi yang hancur.
Baca juga: Penganiaya Istri hingga Buta di Babel Dinyatakan Buron
"Dilanjutkan dengan fraktur di tangan yang juga patah sembari melakukan pengobatan luka-luka lain di sekujur tubuhnya," ujar Ira.
Namun saat ini seluruh pengobatan Nurleala harus ditanggung mandiri. Hal ini sesuai dengan Perpres Nomor 82 tahun 2018 pasal 52 huruf R dijelaskan bahwa pengobatan yang tidak ditanggung oleh BPJS salah satunya pengobatan akibat kasus KDRT.
Menanggapi kondisi tersebut, Pj Gubernur Syafrizal mengatakan akan mengupayakan bantuan biaya pengobatan bersama-sama.
"Untuk pembiayaan pengobatan jangan dipikirkan, kami dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengupayakannya. Jangan lupa terus berdoa dan berzikir,” ujarnya saat menjenguk N di RSUD.
Baca juga: Seorang Wanita di Babel Jadi Korban KDRT sampai Hilang Penglihatan, Pelaku Buron
Setelah sempat dinyatakan buron, Supri tewas saat proses penangkapan di daerah Lubuk Besar, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (4/12/2023) dini hari.
Polisi melumpuhkan pelaku dengan tembakan di bagian perut karena diserang menggunakan parang.