PADANG, KOMPAS.com-Tim pencarian korban erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat, sampai Rabu (6/12/2023) telah mengevakuasi 22 jenazah.
Seluruh korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Ahmad Muchtar Bukittinggi untuk diidentifikasi.
Sebanyak 16 orang telah diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar.
"Sisanya masih ada enam orang lagi yang sedang proses ya," kata Ketua DVI Polda Sumbar, Kombes Pol Lisda Cancer saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/12/2023).
Baca juga: Cerita Penyintas Erupsi Gunung Marapi, Hadapi Hujan Batu hingga Terjebak Asap Hitam dan Debu
Lisda menyebutkan, awalnya yang sudah diidentifikasi ada dua orang, lalu bertambah jadi lima, kemudian jadi 13.
"Tadi sudah total menjadi 16 orang ya," kata Lisda.
Dengan telah ditemukannya 22 jenazah korban erupsi Gunung Marapi, maka tinggal satu orang lagi yang masih hilang.
"Tim tadi sudah naik lagi menyisir mencari satu korban lagi," kata Lisda.
Berikut nama korban yang sudah teridentifikasi:
1, Muhammad Adan, laki-laki, 21 tahun, mahasiswa, Riau
2. Muhammad Teguh Amanda, laki-laki, 19 tahun, mahasiswa, Padang Pariaman
3. Nazatra Adzin Mufadha, laki-laki, 22 tahun, mahasiswa, Riau
4. Muhammad Alfikri, laki-laki, 19 tahun, mahasiswa, Padang
5. Nurfa Afitri, perempuan, 27 tahun, eks mahasiswa, Padang Pariaman
6. Irfandi Putra, laki-laki, 21 tahun, mahasiswa, Solok