Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Ekskavator "Berkelahi" di Siak Riau, Dipicu Sengketa Lahan

Kompas.com - 25/11/2023, 14:32 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Video ekskavator baku hantam dua lawan satu di perkebunan kelapa sawit, di Kabupaten Siak, Riau, viral di media sosial, Sabtu (25/11/2023).

Dalam video berdurasi 1 menit 28 detik yang diunggah Instagram @kabarpekanbaru, terlihat ekskavator baku hantam dua lawan satu.

Dua ekskavator berwarna kuning dan oranye sebelah kiri melawan satu ekskavator berwarna oranye sebelah kanan.

Baca juga: Viral Video Pembubaran Paguyuban dan Pengembalian Iuran ASN di Boyolali untuk Pilpres, Ini Kata Sekda

Lokasi pertarungan alat berat terjadi di areal kebun sawit. Di lokasi juga terlihat ramai kaum pria.

Saat baku hantam, tampak operator saling mengadu lengan dan baket. Dua ekskavator pun dibuat kalah.

Dalam unggahan video itu, disebut pertarungan alat berat dipicu oleh sengketa lahan antara dua perusahaan.

Baca juga: Viral, Video Emak-emak Masuk Gorong-gorong Saat Lintasi Banjir di Riau

Kejadian ini dibenarkan oleh Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi.

"Benar. Kejadiannya sudah lama, dua minggu yang lalu," kata Asep kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, Sabtu.

Dia tidak menjelaskan secara terperinci persoalan itu, tetapi kedua belah pihak diminta untuk menahan diri.

"Kami imbau kedua belah pihak agar dapat menahan diri dan tidak terprovokasi. Alhamdulillah, masalah ini dapat diselesaikan dengan baik," kata Asep.

Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Siak AKP Toni Prawira mengaku, pihaknya tidak menerima laporan terkait konflik tersebut.

"Di kami Satreskrim tidak ada laporan," sebut Toni kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com