Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IRT di Lombok Tengah Diperkosa Tetangga, Sempat Diancam Dibunuh

Kompas.com - 17/11/2023, 22:50 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga (IRT), berinisial WM (34), warga Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), diduga menjadi korban pemerkosaan oleh tetangganya, berinisial WAG (26).

Peristiwa pemerkosaan itu terjadi pada Kamis (9/11/2023) pukul 23.30 Wita.

Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah AKP Hizkia Siagian mengungkapkan, kasus dugaan pemerkosaan itu telah dilaporkan ke polisi pada Jumat (10/11/2023).

Baca juga: Siswi SMP di Lombok Tengah Trauma Usai Diperkosa 2 Remaja

"Pelaku sudah kita periksa termasuk korban dan kasusnya sudah naik penyidikan ya. Tapi kami belum ada surat perintah penangkapan," ungkap Hizkia melalui pesan singkat, Jumat (17/11/2023).

Hizkia mengatakan, pelaku melarikan diri saat akan dilakukan pemeriksaan lanjutan.

"Belum tersangka dan belum ditahan karena pelaku kabur kan. Tim masih memburon pelaku," ujarnya.

Baca juga: Bocah di Lombok Tengah Tewas Terseret Arus Sungai Saat Singkirkan Kayu

Terpisah, WM menjelaskan, pelaku WAG masuk ke rumahnya melalui jendela dapur. Pelaku mengintai kemudian mencongkel pintu jendela dapur. Setelah itu, pelaku kemudian masuk ke dalam kamar WM.

"Saya tidur kan sama anak saya, terus dibekap saya tidak bisa bernapas. Pas saya pegang ada orang di atas saya," ujar WM melalui sambungan telepon, Jumat sore.

Setelah itu, kata WM, pelaku berusaha memerkosanya. Saat itu, pelaku mengancam akan membunuhnya jika berteriak.

"Mau bunuh saya kalau saya teriak. Saya berontak dia memukul dan maksa saya," cerita WM.

Menurut WM, pelaku dalam kondisi mabuk karena mulut pelaku bau minuman keras.

"Tapi pelaku sadar kan karena dia ngajak saya bicara dengan mengatakan "sudah dua tahun saya diincar," katanya.

Korban berharap pelaku segera ditangkap dan diadili.

"Saya juga sudah diperiksa polisi. Suami saya di Malaysia sudah masuk 4 tahun kan," ungkap WM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com