Salin Artikel

IRT di Lombok Tengah Diperkosa Tetangga, Sempat Diancam Dibunuh

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga (IRT), berinisial WM (34), warga Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), diduga menjadi korban pemerkosaan oleh tetangganya, berinisial WAG (26).

Peristiwa pemerkosaan itu terjadi pada Kamis (9/11/2023) pukul 23.30 Wita.

Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah AKP Hizkia Siagian mengungkapkan, kasus dugaan pemerkosaan itu telah dilaporkan ke polisi pada Jumat (10/11/2023).

"Pelaku sudah kita periksa termasuk korban dan kasusnya sudah naik penyidikan ya. Tapi kami belum ada surat perintah penangkapan," ungkap Hizkia melalui pesan singkat, Jumat (17/11/2023).

Hizkia mengatakan, pelaku melarikan diri saat akan dilakukan pemeriksaan lanjutan.

"Belum tersangka dan belum ditahan karena pelaku kabur kan. Tim masih memburon pelaku," ujarnya.

Terpisah, WM menjelaskan, pelaku WAG masuk ke rumahnya melalui jendela dapur. Pelaku mengintai kemudian mencongkel pintu jendela dapur. Setelah itu, pelaku kemudian masuk ke dalam kamar WM.

"Saya tidur kan sama anak saya, terus dibekap saya tidak bisa bernapas. Pas saya pegang ada orang di atas saya," ujar WM melalui sambungan telepon, Jumat sore.

Setelah itu, kata WM, pelaku berusaha memerkosanya. Saat itu, pelaku mengancam akan membunuhnya jika berteriak.

"Mau bunuh saya kalau saya teriak. Saya berontak dia memukul dan maksa saya," cerita WM.

Menurut WM, pelaku dalam kondisi mabuk karena mulut pelaku bau minuman keras.

"Tapi pelaku sadar kan karena dia ngajak saya bicara dengan mengatakan "sudah dua tahun saya diincar," katanya.

Korban berharap pelaku segera ditangkap dan diadili.

"Saya juga sudah diperiksa polisi. Suami saya di Malaysia sudah masuk 4 tahun kan," ungkap WM.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/17/225005978/irt-di-lombok-tengah-diperkosa-tetangga-sempat-diancam-dibunuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke