Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pencuri yang Tabrak Polisi di Lampung Sempat Tebar Uang Hasil Curian

Kompas.com - 10/11/2023, 13:54 WIB
Tri Purna Jaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Komplotan pencuri yang menabrak anggota polisi di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, ternyata sempat menebar uang hasil pencurian.

Para pelaku menebar uang tersebut untuk mengalihkan perhatian saat dikejar oleh warga dan anggota kepolisian.

Kronologi peristiwa itu berawal saat komplotan pelaku mendatangi gerai link perbankan di Pekon (desa) Negeri Ratu Ngambur, Kamis (9/11/2023) pagi.

Kepala Polres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra menyebut, tiga pelaku yang mengendarai mobil Honda Brio Merah, BE 1384 AD lalu turun, dan mengaku ingin mengambil uang sebesar Rp 500.000.

Baca juga: Polisi Ditabrak Saat Hendak Tangkap Komplotan Pencuri yang Melarikan Diri

Para pelaku juga meminta korban bernama Suci Pertiwi untuk mengambil telur dan mie instan. Diduga permintaan itu untuk mengalihkan perhatian korban.

"Saat korban mengambil pesanan itu, salah satu pelaku mengambil uang sebesar Rp 5 juta dan satu unit ponsel di laci," kata Alsyahendra saat dihubungi, Jumat (10/11/2023).

Para pelaku lalu pergi dan mengatakan akan kembali untuk mengambil barang-barang pesanan tersebut.

Setelah itu, korban baru sadar telah menjadi korban pencurian, dan lalu meminta tolong kepada para tetangga untuk mengejar para pelaku.

Anggota Polsek Bengkunat yang mendapat laporan itu juga ikut melakukan pengejaran di Jalan Lintas Barat (Jalinbar).

Mobil pelaku terkejar, lalu berusaha dihentikan oleh warga dan polisi.

Menebar uang

Alsyahendra mengatakan, di tengah pengejar para pelaku menebar uang curian ke jalan dengan maksud menyulitkan dan mengalihkan perhatian.

Dalam upaya penangkapan itulah, anggota polisi sempat meminta bantuan pengemudi truk untuk memalangkan kendaraan di tengah jalan.

Namun para pelaku berhasil lolos setelah menabrak satu orang anggota polisi. "Mereka lalu kabur ke dalam hutan. Mobilnya ditinggalkan di pinggir jalan," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang polisi ditabrak dan hampir terlindas oleh komplotan pencuri yang berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap di Kabupaten Pesisir Barat.

Komplotan itu kemudian kabur dengan masuk ke dalam hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Peristiwa itu terekam dalam video amatir warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com