Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan "Sheet Pile" di Tambaklorok Baru 50 Persen, Terganjal Pembebasan Lahan

Kompas.com - 10/11/2023, 11:17 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pembangunan sheet pile di Kawasan Kampung Nelayan Tambaklorok, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) masih terkendala lahan.

Padahal, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kota Semarang akan mengahadapi puncak musim hujan pada Januari-Februari 2024.

Pembangunan sheet pile di daerah tersebut diharapkan dapat menjadi solusi banjir rob yang datang setiap tahun di wilayah pesisir Semarang itu.

Baca juga: Sheet Pile di Tambaklorok Diklaim Tahan hingga 30 Tahun meski di Pesisir Semarang Terjadi Penurunan Tanah

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai BBWS Pemali-Juana, Dani Prastyo mengatakan, sampai saat ini progres pembangunan masih 50 persen.

"Masih ada 13 bidang tanah yang belum selesai dibebaskan," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (10/11/2023).

Saat ini, Dani masih terus berkomunikasi soal beberapa titik lahan yang belum dibebaskan. Sesegera mungkin, dia akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Semarang.

"Masih ada kendala dalam pembebasan lahan yang terkait dengan beberapa titik yang perlu segera dikoordinasikan dengan Pemerintah Kota Semarang," kata dia.

Akhir tahun ini, pembangunan sheet pile tersebut belum selesai 100 persen. Dia memperkirakan, sheet pile baru selesai pada Mei 2024 mendatang.

"Targetnya memang Mei 2024, akhir tahun ini tak bisa," ujar Dani.

Dia menjelaskan, saat pengerjaan sheet pile di sisi timur sudah selesai. Selanjutnya, sheet pile yang di sisi barat akan segera diselesaikan sambil menunggu pembebasan lahan.

"Ini sudah masuk tahap dua," imbuh dia.

Baca juga: Pembangunan Sheet Pile di Tambaklorok Ditargetkan Rampung Akhir Tahun ini

Meski belum selesai 100 persen, saat ini fondasi untuk sheet pile sudah mengelilingi kawasan Tambaklorok.

"Pemasangan sheet pile juga masih berlangsung," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com