BOGOR, KOMPAS.com - Hujan dengan intensitas tinggi dalam sepekan terakhir atau periode 30 Oktober-5 November 2023 memicu serangkaian bencana di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Setidaknya, dua orang luka-luka dan sejumlah unit bangunan terdampak atau rusak.
"Desa terdampak ada 73 desa, di 28 kecamatan terdiri, angin kencang 81 titik, banjir dua titik, pergeseran tanah empat titik, dan tanah longsor 14 titik."
Demikian ucap Kepala bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Mochamad Adam Hamdani saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/11/2023).
Baca juga: Curah Hujan Menurun, Karhutla di Palembang Meluas
Adam lalu menjelaskan, dua korban akibat bencana itu mengalami luka ringan karena tertimpa material bangunan yang roboh diterpa angin kencang.
Adam menyebutkan, semua bencana tersebar di 28 kecamatan yakni, Ciomas, Dramaga, Kemang, Cijeruk, Leuwiliang, Jasinga, Leuwisadeng, Pamijahan, Sukajaya, Babakan Madang, Sukamakmur, Tamansari, Rancabungur, Sukaraja, dan Megamendung.
Kemudian Kecamatan Rumpin, Cariu, Citeureup, Parung, Jonggol, Ciawi, Cibinong, Tenjo, Parung Panjang, Gunung Putri, Bojonggede, Cibungbulang, dan Caringin.
Bencana tersebut juga mengakibatkan 26 KK terdiri 91 jiwa terpaksa mengungsi ke rumah tetangga, karena rumah mereka mengalami berbagai jenis kerusakan.
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Rumah di Perbatasan Medan-Deli Serdang Kebanjiran
Di samping itu, BPBD mencatat kerusakan sektor bangun sebanyak 1.224 rusak ringan, 207 rusak sedang, 17 rusak berat, 10 terancam dan 81 terdampak.
Bencana juga berdampak pada kerusakan infrastruktur, meliputi sarana pendidikan, kesehatan, dan ibadah.
Kemudian fasilitas umum seperti gedung olahraga hingga akses jalan antar kampung pun terdampak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.