Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depresi, Pria Telanjang Dada Tumpuk Uang Rp 350 Juta di Tengah Jalan

Kompas.com - 06/11/2023, 18:36 WIB
Rahmat Utomo,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Video yang menunjukkan seorang pria paruh baya duduk bertelanjang dada di tengah jalan, lalu menumpuk-numpuk uang pecahan Rp 100 ribu, bak bermain Monopoli merebak di media sosial.

Peristiwa itu disebutkan terjadi di Jalan Kartini, Kelurahan Aek Tolang, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Berdasarkan unggahan di akun Instagram @info.negri, ulah pria tersebut menyedot perhatian pengguna jalan.

Baca juga: Cara Melatih Pikiran untuk Healing dari Kecemasan dan Depresi

Sambil berteriak dia mengajak pengguna jalan untuk adu kekayaan.

 
 
 
Δε?τε αυτ? τη δημοσ?ευση στο Instagram.
 
 
 

Η δημοσ?ευση κοινοποι?θηκε απ? το χρ?στη INFO NEGRI ( KABAR NEGRI GRUP ) (@info.negri)

"Ayo bertanding, siapa yang kaya-kaya itu? Di atas langit, masih ada langit, artinya apa? Sudah kaya kita, ada yang lebih kaya, sudah pintar kita ada yang lebih pintar tapi kita," kata lelaki itu.

Sejurus kemudian, pria itu tampak sesekali tidur telentang sambil berteriak-teriak tak tentu arah.

Bintara Seksi Humas Polres Tapteng Briptu Poniton saat dikonfirmasi membenarkan adanya adegan di video tersebut.

Pria itu diketahui bernama Tambok Hamonangan Hutabarat (52) warga Kelurahan Aek Tolang, Kecamatan Pandan, Tapteng.

Baca juga: 7 Gaya Hidup Sehat yang Bantu Atasi Depresi

"Kejadiannya itu Sabtu (4/11/2023), pukul 07.15. Polisi langsung mengambil tindakan dengan mengamankan pria itu dan menyerahkan kepada pihak keluarga," ujar Poniton saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Senin (6/11/2023).

Menurut Poniton selama ini Tambok mengalami depresi, dan sebelum peristiwa terjadi dia sempat mengambil uang miliknya sebesar Rp 350 juta di Bank BRI Cabang Sibolga.

"Lalu dia (Tambok) duduk di tengah jalan sambil meletakkan sejumlah uang pecahan Rp 100 ribu dan berteriak dengan suara besar," ujar Poniton.

Namun Poniton tidak merinci apa yang menyebabkan Tambok mengalami depresi dan berulah seperti video viral yang beredar.

"Kami tidak punya kapasitas mengonfirmasi (penyebab depresinya) karena di sini kami (hanya), mengamankan pria tersebut sehingga tidak menimbulkan kemacetan arus lalu lintas dan mengganggu aktivitas masyarakat," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com