Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Kader PPP Bercerita Soal Silsilah Keluarga, Sandiaga Uno: Saya Tak Jadi Cawapres

Kompas.com - 03/11/2023, 19:25 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Salahuddin Uno diminta menceritakan sejarah keluarganya saat mendatangi DPC PPP Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). 

Namun, jawaban tak terduga datang dari Sandiaga setelah diminta bercerita oleh moderator pada acara tersebut. 

"Sebenarnya tak perlu diangkat (sejarah keluarga) karena saya tak jadi cawapres," jelasnya kepada para peserta yang hadir dalam acara tersebut. 

Baca juga: Ketua Bapilu PPP Sandiaga Uno Fokuskan Strategi Kemenangan dengan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat

Meski gagal menjadi cawapres, Sandiaga menegaskan tetap akan mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pemilu 2024. 

"Tapi tak apa-apa itu namanya perjuangan. Meski saya tak terpilih, saya tetap akan kampanye untuk Pak Ganjar Mahfud," ujar dia. 

Baca juga: Soal Peluang Jadi Bacawapres Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno: Saya Samina Waatona

Meski merasa tak perlu menceritakan silsilah keluarganya, Sandiaga sempat bercerita singkat soal keluarganya yang berasal dari Kabupaten Demak. 

"Leluhur saya dari Demak dan Pati. Kakek saya juga sekolah di Purworejo," paparnya. 

Namun, lanjutnya, selama ini Sandiaga belum pernah menceritakan soal sejarah keluarganya itu.

"Leluhur saya dari Demak dan Pati. Orangtua saya lahir di Cirebon," imbuh dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com