MATARAM, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, jika menguntungkan, pemerintah akan mengajukan diri menjadi tuan rumah balapan Formula 1 (F1) di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggarat Barat (NTB).
"Saya sudah mengundang orang dari yang berpengalaman di balapan F1. Kita akan kaji dan seandainya itu menguntungkan, kita akan ajukan untuk bahan pertimbangan," kata Sandi usai menjadi narasumber pelatihan digital marketing bersama anak muda di Mataram, NTB, Sabtu (14/10/2023) malam.
Baca juga: 5 Hotel Tempat Menginap Pebalap MotoGP Mandalika 2023
Sandi mengatakan, seluruh keputusan harus diambil secara matang. Dia mencontohkan dampak MotoGP yang sudah dua kali digelar di Mandalika.
Dengan adanya gelaran balap motor tingkat dunia tersebut, mampu membuka lapangan pekerjaan.
"Harus dihitung secara keseluruhan. Tahun lalu saya hitung dampak adanya MotoGP Mandalika ini sudah mencapai lebih 30.000 lapangan kerja," kata Sandi.
Baca juga: Marquez Usai Crash di Sprint Race MotoGP Mandalika: Semua Salah Saya...
Sementara keuntungan yang didapat dari sektor pariwisata dengan adanya Sirkuit Mandalika mencapai 500 juta Dollar AS atau setara dengan Rp 8 triliun.
Sandi mengatakan, sangat puas dengan nilai investasi di Mandalika khususnya di sektor pariwisata.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menyebut investasi di Mandalika sudah melebihi target Kementerian Pariwisata.
"Nanti kita terjunkan tim untuk mengkaji tingkat kepuasan daerah maupun juga pelaku UMKM di NTB dampak MotoGP," kata Sandi.
Sebelumnya diberitakan, PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, terus melakukan pengembangan bisnis di kawasan tersebut.
Hingga September 2023, capaian investasi di Mandalika tercatat tembus Rp 5 triliun.
Selain mengembangkan bisnis, anak perusahaan BUMN tersebut diharapkan juga membuka peluang kerja selebar-lebarnya.
Direktur Pengembangan ITDC Ema Widiastuti mengatakan, KEK Mandalika mampu menyerap 8.000 tenaga kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.