Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuatan Pipa Rokok Gading Gajah Terbongkar, Polisi Temukan 7 Potong Gading

Kompas.com - 30/10/2023, 13:37 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi


LAMPUNG, KOMPAS.com - Bisnis pembuatan pipa rokok gading gajah terungkap. Polisi menemukan 7 potong gading gajah dewasa di rumah pelaku.

Pembuatan pipa rokok gading gajah itu dilakukan pelaku berinisial AG (38) warga Kampung Gaya Baru II, Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah.

Pelaku ditangkap aparat Polsek Seputih Surabaya pada Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Anak Gajah Terjebak di Sumur Jambi, Evakuasi Ditunggu Kawanannya

Kapolsek Seputih Surabaya Inspektur Satu (Iptu) Jufriyanto membenarkan anggotanya menangkap pelaku pembuatan pipa rokok gading gajah.

"Pelaku tertangkap tangan saat sedang memotong gading gajah untuk dibuat menjadi pipa rokok," kata Jufriyanto saat dihubungi, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Tepergok Curi Daun Singkong, Pria di Lampung Malah Ancam Pemilik Kebun dengan Sabit

Dalam penangkapan itu, polisi menyita barang bukti berupa 7 potong gading gajah dewasa dengan berat total 4,5 kilogram (kg).

Rinciannya, satu potong gading gajah sepanjang 30 centimeter (cm) seberat 1,7 kg, satu potong sepanjang 20 cm seberat 1,1 kg dan satu potong sepanjang 16,5 cm dan berat 0,6 kg.

Kemudian satu potong sepanjang 13,3 cm dan berat 0,4 kg, dua potong sepanjang 15,5 cm dan berat masing-masing 0,2 kg, serta satu potong sepanjang 13 cm dan berat 0,3 kg.

Jufriyanto menambahkan, anggota juga menyita peralatan untuk memotong dan membuat pipa rokok gading gajah.

"Dari barang bukti yang kita sita, ada dugaan bisnis ini berkaitan dengan kematian gajah tanpa gading yang sering terjadi di Sumatera dan Lampung," katanya.

Dia mengatakan pihaknya masih mendalami penangkapan ini termasuk sumber pelaku mendapatkan gading gajah tersebut.

Saat ini pelaku ditahan di Mapolsek Seputih Surabaya dan dikenakan Pasal 40 ayat 2 dan/atau Pasal 21 ayat (2) huruf b dan d juncto Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang KSDAE.

"Ancaman pidana 5 tahun dan denda Rp 100 juta," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com