Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Ada Janin di Perut Bayi 5 Bulan, RSUP M Djamil Padang Siapkan Tim Dokter

Kompas.com - 24/10/2023, 21:30 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat, membentuk tim dokter untuk menangani bayi 5 bulan yang diduga ada janin di dalam perutnya.

Tim dokter tersebut diketuai dokter spesialis bedah anak, Budi Arnofian. Ia dibantu dokter spesialis lainnya seperti dokter spesialis anak, anestesi, dan lainnya.

"Betul, kita bentuk tim untuk menangani kasus bayi itu," kata Direktur RSUP M Djamil Padang, Dovy Djanas yang dihubungi Kompas.com, Selasa (24/10/2023).

Baca juga: 4 Kecamatan di Padang Kekeringan, BPBD Salurkan Air Bersih

Dovy menyebutkan, pihaknya akan memeriksa kesehatan bayi tersebut sebelum dilakukan operasi.

"Besok bayi itu masuk dan dilakukan pemeriksaan kesehatan. Selanjutnya akan ditentukan tindakan secepatnya," kata Dovy.

Baca juga: Diduga Ada Janin di Perut Bayi Berusia 5 Bulan di Pesisir Selatan Sumbar

Sementara itu, Ketua Tim Dokter Budi Arnofian menyebutkan, kasus bayi tersebut kemungkinan merupakan tumor teratoma.

"Teratoma itu menyerupai janin yang memiliki rambut, tulang, dan lemak. Tapi dia adalah tumor," kata Budi.

Menurut Budi, tumor tersebut perlu segera diangkat karena bisa menjadi parasit di dalam tubuh bayi itu.

"Segera kita lakukan tindakan. Kita periksa dulu kesehatan bayinya dulu. Apakah bisa langsung dioperasi atau bagaimana, nanti kita lihat," jelas Budi.

Sebelumnya diberitakan, perut AA, bayi laki-laki berusia lima bulan di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, membengkak. Dari hasil pemeriksaan RSUP M Djamil Padang, ada dua dugaan penyebab bengkak tersebut.

Ahli Radiologi RSUP M Djamil dokter Tuti Handayani mengatakan, dugaan pertama, di dalam perut AA ada janin yang merupakan saudara kembarnya. Namun, janin tersebut telah mati.

Dugaan kedua, ada tumor di dalam perut bayi tersebut. Tumor ini terdiri dari komponen padat, lemak, dan cairan.

Ayah AA, Hendi mengatakan, pembengkakan itu berawal sekitar tiga bulan lalu. Saat itu, AA sering menangis.

Hendi dan istrinya kemudian memeriksakan AA ke rumah sakit dan diketahui ada benjolan di perut bayi mereka. Petugas Puskemas menduga benjolan tersebut tumor.

Hendi kemudian membawa AA ke rumah sakit di Painan, lalu AA dirujuk ke RSUP M Djamil.

Berdasarkan pemeriksaan awal di RSUP M Djamil, penyebab pembengkakan karena ada janin atau tumor di dalam perut AA.

Hendi saat ini masih berupaya mengumpulkan uang untuk membiayai operasi AA.

“Kondisi sedang memburuk sekali sekarang. Biaya pengobatan tidak ada, harus dioperasi,” kata Hendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com