KUPANG, KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Sunu, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar ritual adat bersama di depan patung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Puncak Bukit Sunu, Sabtu (21/10/2023).
Sejak pagi, warga berduyun ke Bukit Sunu, untuk menyampaikan doa dan harapan di depan patung Presiden Jokowi setinggi 3,5 Meter dan berat 700 kilogram.
Patung itu diarak bersama masyarakat sejauh 2,5 kilometer menuju puncak dengan ketinggian 1.074 meter di atas permukaan laut pada 10 November 2021 lalu.
Baca juga: Doa di Patung Jokowi, Warga NTT: Biarkan Gibran Matang Secara Alami
Saat itu, ribuan orang menarik patung dari kaki bukit hingga melewati bibir jurang. Patung tersebut merupakan penghargaan warga setempat untuk Jokowi.
Di padang di atas Gunung Sunu, puluhan warga menggelar tarian bonet mengitari patung Jokowi.
Tarian melingkar dengan gerak ritmis itu merupakan tanda kebersamaan yang tak boleh putus.
Bagi warga Desa Sunu, Jokowi adalah salah seorang Presiden yang menyentuh kehidupan mereka secara nyata.
Di saat yang sama mereka merasa prihatin dengan kondisi terakhir yang membuat mereka sangat resah dan prihatin.
Panglima Perang Suku Benu, Nithanel Benu, menyatakan, Jokowi bagi warga adalah figur pemimpin yang istimewa.
Baca juga: Gus Miftah: Prabowo-Gibran Dideklarasikan Senin Besok
Namun, di saat yang sama mereka juga sudah resah dengan kondisi terkini.
"Ritual ini dilakukan agar apa yang sudah baik dilakukan Jokowi, tidak rusak di akhir masa jabatan," ujar Benu, kepada wartawan.
Warga Desa Sunu lanjut dia, melihat ada potensi Presiden Jokowi sebagai negarawan dirusak di ujung akhir masa jabatan dengan ngototnya banyak pihak mencalonkan putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden.
“Jokowi adalah bapak bangsa dan sebagai bapak pangsa dia harus menjadi bapak untuk semua, dan bukan hanya untuk keluarganya,” Nithanel Benu, yang juga mantan kepala Desa Sunu periode lalu.
Ia menitip doa dan harapan agar Presiden Jokowi diberikan kekuatan untuk merawat persatuan Indonesia.
“Kami berharap agar Presiden Jokowi menjadi Bapak untuk kita semua, termasuk untuk kami di Timor sini, memang kami tidak bisa pergi ke Istana untuk menyampaikan pesan kami, tapi bagi kami doa yang kami panjatkan di depan patung Presiden Jokowi ini, sama dengan kehadiran kami bertemu dengan beliau, sebagai tanda kecintaan kami,” tuturnya.