SOE, KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Sunu, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar ritual doa bersama di Puncak Gunung Sunu.
Tokoh Adat Sunu, Nithanel Benu mengatakan, doa lewat ritus adat ini dilakukan agar apa yang sudah baik dilakukan Jokowi, tidak rusak di akhir masa jabatan.
Menurut Benu, masyarakat selalu mengikuti dinamika politik Tanah Air selama sebulan terakhir.
Baca juga: Gibran Sebut Pembiayaan Proyek di Kota Solo Berasal dari Berbagai Pihak
Masyarakat, kata dia, melihat ada potensi reputasi Jokowi dirusak akibat desas desus anaknya Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo.
"Jangan sampai Pak Jokowi jadi rusak, jadi jahat, jadi dizalimi," kata Benu, kepada sejumlah wartawan, Sabtu (21/10/2023).
Baca juga: Ratusan Mahasiswa Demo Kritik Putusan MK dan 9 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Maruf
Benu menyebut, Jokowi itu orang baik, sehingga jangan dirusak dengan mendorong pencalonan anaknya menjadi wakil presiden. Seperti buah yang belum masak, sehingga jangan dipaksa.
"Biarkan Gibran matang secara alami. Buah yang enak dimakan masak alami dari pohon, butuh proses," sebutnya.
Kepala Desa Sunu, Yakob Kase menegaskan, Gibran adalah masa depan bangsa. Namun jangan dipaksa untuk dicalonkan sekarang.
"Kami sayang Gibran, jangan dipaksakan. Jangan sampai merusak nama baik Pak Jokowi," ujar Yakob.
Masyarakat juga berharap agar Pilpres 2024 menjadi ajang kegembiraan bukan luapan kebencian.
Melalui pilpres 2024, masyarakat Sunu mendoakan Indonesia terhindar dari cengkeraman penguasa yang tega menghianati rakyatnya sendiri demi keserakahan dan kekuasaan.
Untuk diketahui, di atas Gunung Sunu terdapat patung Presiden Jokowi setinggi 3,5 Meter dan berat 700 kilogram.
Patung itu diarak bersama masyarakat menuju puncak dengan ketinggian 1.074 meter di atas permukaan laut pada 10 November 2021.
Adapun patung Jokowi tersebut dibuat di Bali dengan desain Jokowi sedang mengenakan pakaian adat Amanatun.
Patung tersebut juga merupakan penghargaan untuk Jokowi dengan semangat membangun pelosok negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.