Menurut Benu, Jokowi itu orang baik, jangan sampai dirusak dengan mendorong pencalonan anaknya menjadi wakil presiden, seperti buah yang belum masak, jangan dipaksa.
"Biarkan Gibran matang secara alami. Buah yang enak dimakan masak alami dari pohon, butuh proses," kata Benu.
Gibran sebut dia, adalah kader potensial untuk negara Indonesia di masa depan, tetapi jangan dipaksakan.
"Biarkan dia berproses dan menjadi matang dengan sendirinya, karena ke depan Indonesia akan membutuhkan Gibran," ujarnya lagi.
kepala Desa Sunu Yakob Kase, mengaku, dia dan masyarakatnya menyayangi Gibran, sehingga jangan dipaksakan untuk menjadi calon wakil presiden.
"Jangan sampai, dengan pencalonan Gibran, merusak nama baik Pak Jokowi, jangan sampai merusakan ketokohan beliau," ungkapnya.
Baca juga: Soal Gibran Dikabarkan Jadi Cawapres, Ganjar: Semua Orang Punya Hak Jadi Pejabat
Yakob mengaku, setiap hari ia bersama warga Desa Sunu bersama-sama selalu mengikuti berita politik nasional lewat televisi bersama para warga.
Ia sendiri menolak keinginan berbagai pihak yang ingin menjerumuskan Jokowi dengan memaksakan Gibran menjadi calon wakil presiden.
"Lewat ritual adat bersama di depan patung Presiden Jokowi, para warga Desa Benu berharap Presiden Jokowi dapat tetap menjadi bapak untuk semua, dan bukan hanya untuk sekelompok orang, atau keluarga saja," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.