Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plafon Ruang Belajar Darurat SD di Gunungkidul Ambrol, Siswa Belajar di Ruang Shalat

Kompas.com - 18/10/2023, 16:16 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kerusakan tiga ruang kelas di SDN Candibaru Padukuhan Kerdon, Kalurahan Jatiayu, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, hingga kini belum ditangani. Naasnya salah satu ruangan darurat di Unit Kesehatan Sekolah (UKS) plafonnya ambrol.

Kepala Sekolah SDN Candibaru I Winarna menyampaikan, peristiwa runtuhnya plafon ruang UKS yang saat ini digunakan untuk belajar kelas II ini terjadi pada Selasa (17/10/2023) siang sekitar pukul 12.00 WIB. Beruntung, saat itu para murid yang berjumlah tujuh orang sudah pulang.

"Tidak ada yang terluka karena sudah pulang. Hari ini kami pindahkan ke ruang shalat untuk pembelajar. Besuk sudah kembali meski tidak ada plafonnya," kata Winarna saat ditemui di sekolah Rabu (18/10/2023).

Baca juga: 3 Ruang Kelas SD Negeri di Gunungkidul Rusak, Siswa Belajar di UKS hingga Perpustakaan

Dia menduga, kondisi sudah lapuk menyebabkan plafon ambrol. Pihaknya sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul terkait permasalahan ini, dan akan ditinjau.

"Semoga ditindaklanjuti, dan diperbaiki karena kondisi sekolah sudah rusak," kata dia.

Winarna mengatakan, ada tiga ruangan kelas yang saat ini sudah tidak bisa digunakan karena atapnya rusak parah. Sehingga para siswa kelas I,II, dan III harus belajar di ruangan berbeda yang sudah terjadi beberapa tahun terakhir.

Kondisi ini sudah pernah ditulis kompas.com 21 Februari 2023 lalu.

"Iya digunakan sekolah darurat, karena ruang standar belum dibangun terpaksa menggunakan UKS untuk kelas II," kata dia.

Kondisi ini cukup memprihatinkan, apalagi ada 51 anak yang belajar. Dari pengamatan Kompas.com atap di tiga ruangan sudah menurun.

Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih meminta kepada dinas Pendidikan untuk secara berkala mengecek kondisi ruang kelas sekolah yang ada, sehingga mengetahui kondisi sekolah yang prioritas dapat bantuan. Jangan sampai terjadi hal tidak diinginkan.

"Tidak seperti tahun 2019 -2020 DAK banyak diberikan kepada sekolah yang kondisinya masih baik, " kata Endah.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul Nunuk Setyowati mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan kondisi SD Candibaru I.

Selain itu, Dinas sudah melakukan pengecekan. "Insya Allah tahun 2024 akan diperbaiki," kata dia.

Baca juga: Dinding, Kaca hingga Atap Sekolah Memutih Gara-gara Debu Jalan Rusak, Guru-Siswa Gantian Sakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com