Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat KKB Serang Penambang di Yahukimo, 7 Tewas

Kompas.com - 18/10/2023, 05:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang lokasi penambangan di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin (16/10/2023).

Akibat penyerangan tersebut, sebanyak tujuh orang tewas.

Tujuh orang korban tewas itu ialah Udin, Maun, Ardi, Hendra, Anju, Appe, dan Siger.

Baca juga: 7 Penambang Tewas Diserang KKB di Yahukimo

Informasi dari penambang selamat

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengungkapkan, insiden penyerangan KKB tersebut mulanya diketahui dari laporan salah satu penambang yang selamat dan berhasil tiba di Pos Kolop pada Senin (16/10/2023).

Menurut korban selamat, penyerangan terjadi di kamp para pendulang yang mengakibatkan tujuh orang meninggal.

Tak hanya itu, KKB juga membakar tiga unit ekskavator, dua truk, dan kamp pendulangan.

"Sedangkan tujuh lainnya selamt setelah melarikan diri dan bersembunyi di hutan," kata Kapolda Papua, Selasa (17/10/2023), seperti dilansir dari Antara.

Baca juga: Kapolda Sebut KKB Serang Wilayah Pertambangan di Yahukimo, 5 Orang Diduga Jadi Korban

Baku tembak

Kapolda mengatakan, setelah mendapat laporan, aparat melakukan evakuasi.

Saat itu, kata dia, terjadi kontak senjata antara KKB dan petugas.

"Saat melakukan evakuasi sempat terjadi kontak tembak personel keamanan dengan KKB, namun tidak ada korban jiwa (saat kontak tembak)," kata Fakhiri.

Sedangkan menurut Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani, gangguan kontak tembak terjadi cukup lama.

"Setibanya di TKP, (aparat) mendapat gangguan tembakan dan terjadi kontak tembak selama 1 jam 30 menit," ujar dia, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Pangdam: Senjata yang Dimiliki KKB Sebagian Besar Rampasan dari TNI dan Polri


Belasan dievakuasi

Faizal memastikan, aparat telah mengevakuasi 18 orang. Tujuh di antaranya dalam kondisi telah meninggal dunia.

Sebanyak 11 orang yang selamat telah dievakuasi ke Distrik Dekai.

"Tim gabungan Satgas Damai Cartenz berhasil mengevakuasi 11 warga selamat dan 7 warga meninggal dunia," katanya.

Baca juga: Kapolda Papua Sebut 28 TPS di Papua Pegunungan Berada di Sekitar KKB

Identitas korban

Para korban meninggal yaitu Udin, Maun, Ardi, Hendra, Anju, Appe, serta Siger.

Sedangkan para korban selamat yakni Abdul Aziz (53), Renaldi (28), Hermudin (42), Bebeng (41) Erwin (36), Abd. Rahmansyah (31), Markus Tumpia (35), Ahmad Saleh Ohe (21), Holden (48), Amiman (33), dan Abdul Samad (53).

Adapun KKB yang diduga melakukan penyerangan dan penembakan diduga adalah kelompok Nduga yang sering melakukan aksi gangguan di Nduga, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Dhias Suwandi), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com