JAYAPURA, KOMPAS.com - Senjata api dan amunisi yang dimiliki Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sebagian besar merupakan rampasan dari personel TNI dan Polri. KKB merampas senjata itu saat terjadi kontak tembak antara KKB dan pernosel TNI ataupun Polri.
Hal ini diungkapkan oleh Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Izak Pangemanan.
"Memang benar senjata dan amunisi yang dimiliki KKB sebagian besar milik TNI dan Polri yang diperoleh ketika terjadi kontak tembak dengan KKB," kata Izak di Jayapura, Papua, seperti dikutip Antara, Jumat (14/10/2023).
Baca juga: Kapolda Papua Sebut 28 TPS di Papua Pegunungan Berada di Sekitar KKB
Menurut Izak, KKB merampas senajata api milik personel TNI dan Polri saat terjadi kontak tembak di sejumlah wilayah. Terutama di wilayah pegunungan yang meliputi Provinsi Papua Pegunungan dan Papua Tengah.
Meski begitu, ada juga senjata api yang dipasok dari Papua Nugini. Seperti satu pucuk senjata yang diperoleh tim gabungan TNI-Polri saat kontak tembak dengan KKB di Distrik Serambakom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Baca juga: 3 Pucuk Senjata Api TNI Ditemukan dari KKB, Dicuri di Lokasi Helikopter Jatuh
"Kemungkinan ada satu atau dua pucuk senjata api yang masuk dari PNG (Papua Nugini), namun jumlahnya terbatas dan lebih banyak diperoleh saat kontak tembak dengan TNI-Polri," katanya.
Izak mengaku memiliki perkiraan jumlah senjata yang dimiliki KKB.
"Kesimpulan saya, dari data yang ada tidak ada penambahan (senjata) dari Papua Nugini dan kami terus berupaya mencegah masuknya senjata itu," tegas Izak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.