Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Ricky Ham Pagawak Sebut Nama Kapolda Papua Saat Sidang | Kebakaran Gudang Alat Pesta di Bandung

Kompas.com - 14/10/2023, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Terdakwa kasus suap dan gratifikasi, Ricky Ham Pagawak, menyebut nama Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D. Fakhiri dalam sidang yang dijalaninya.

Mantan bupati Memberamo Tengah itu mengaku mentransfer uang kepada Fakhiri melalui nomor rekening istri pengusaha Simon Pampang, Eishter Bungin.

Ricky pun mempertanyakan sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak pernah memeriksa jenderal polisi berpangkat bintang dua tersebut.

Berita lainnya, kebakaran melanda gudang alat pesta di Jalan Kavling Pemda Cingised, Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/10/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.

Saksi peristiwa itu mulanya mendengar bunyi letupan di belakang gudang, lalu terlihat asap dan api.

Kebakaran tersebut akhirnya berhasil ditangani oleh tim damkar sekitar pukul 18.20 WIB.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Jumat (13/10/2023).

1. Rikcy Ham Pagawak pertanyakan sikap KPK


Ricky Ham Pagawak, terdakwa kasus suap dan gratifikasi, mengaku pernah mentransfer uang puluhan juta rupiah kepada Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri.

Maka, Ricky pun mempertanyakan sikap KPK yang tak pernah memeriksa Fakhiri.

"Ada ribuan orang saya bantu, ribuan orang. Salah satu contoh kasus adalah Kapolda Papua (Irjen Mathius D. Fakhiri) saya bantu Rp 50 juta melalui rekening Eishter Bungin," ujarnya di sela-sela sidang pemeriksaan saksi di Ruang Haripin Tumpa PN Tipikor Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

Ia pun menyinggung lembaga anti rasuah itu, kenapa tidak pernah memanggil dan menghadirkan Fakhiri sebagai saksi dalam kasus yang menjeratnya.

"Tidak pernah KPK periksa, panggil dan juga hadirkan beliau (Irjen Mathius D. Fakhiri) di sini (pengadilan), jadi KPK ini kerjanya hanya untuk satu partai politik, jadi terima kasih," ucapnya.

Baca selengkapnya: Ricky Ham Pagawak Pertanyakan Sikap KPK yang Tak Pernah Periksa Kapolda Papua, padahal Ikut Terima Transferan

2. Kerugian kebakaran gudang alat pesta di Bandung mencapai ratusan juta rupiah

Ilustrasi kebakaran.Shutterstock/Fernando Astasio Avila Ilustrasi kebakaran.

Kebakaran gudang alat pesta di Jalan Kavling Pemda Cingised, Arcamanik, Kota Bandung, menghanguskan bangunan seluas 420 meter persegi.

Selain itu, kejadian tersebut juga menimbulkan kerugian mencapai Rp 300 juta.

Kepala Seksi (Kasi) Penyelamatan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Jhon Erwin mengatakan, kebakaran diduga bermula dari belakang gedung, yang mana terdengar letupan, lalu menimbulkan asap dan api.

"Saksi mendengar ada letupan di bagian belakang gudang, kemudian melihat adanya asap dan api yang terlihat di bagian gudang," ungkapnya, Kamis.

Untuk menangani kebakaran ini, tim damkar menerjunkan 15 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi. Tak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Baca selengkapnya: Gudang Alat Pesta di Bandung Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com