JAYAPURA, KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kerap mengeluarkan ancaman terhadap aparat keamanan dan pejabat pemerintahan, melalui media sosial dan pernyataan tertulis.
Hal ini ia sampaikan setelah muncul ancaman tertulis yang disebarkan Seby Sambom yang mengaku sebagai juru bicara TPNPB-OPM atas nama Egianus Kogoya selaku pimpinan tertinggi KKB di Wilayah Nduga, Papua Pegunungan.
Dalam pernyataan tersebut, Egianus menyebut bahwa Pj Bupati Nduga Edison Gwijangge berupaya masuk ke Distrik Yuguru dengan menggunakan pesawat terbang. Tetapi usaha tersebut gagal karena kondsi cuaca tidak memungkinkan untuk dilakukannya pendaratan.
Baca juga: Terungkap, KKB Ambil Senjata Prajurit TNI yang Alami Kecelakaan Helikopter 2019 Lalu
Egianus pun mengancam akan menembak siapapun yang masuk ke Distrik Yuguru dan membakar pesawat yang mendarat.
Merespons hal tesebut, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan bahwa KKB sudah sering mengeluarkan ancaman sehingga hal itu tidak perlu menganggu jalannya roda pemerintahan.
Ia pun memberi jaminan bahwa aparat keamanan tidak akan membiarkan KKB berulah di Distrik Kenyam.
"Tadi saya baca di koran, bupati diancam, biarin saja diancam tidak apa-apa, biasa menjadi pemimpin itu kalau diancam-ancam itu biasa, yang penting para penjabat Bupati Nduga tidak perlu takut, kerja maksimal untuk melayani masyarakat, keselamatannya dijaga oleh aparat TNI-Polri," tuturnya di Jayapura, Jumat (6/10/2023).
Ancaman tersebut dikeluarkan terkait dengan kasus penyanderaan Pilot Susi Air Philip Mark Merthens sejak 7 Februari 2023, di Distrik Paro, Nduga.
Aparat keamanan masih berusaha melakukan negosiasi walau setelah tujuh bulan berjalan, Kapten Philip belum juga dibebaskan.
Selain itu, aparat keamanan juga terus berupaya memutus jalur logistik Egianus Kogoya dengan menangkap beberapa anggota dan simpatisannya.
Penangkapan terhadap orang-orang yang diduga membantu Egianus Kogoya, pertama terjadi di Kabupaten Asmat, Papua Selatan. pada 7 September 2023. Saat itu, personel Satgas Damai Cartenz 2023 menangkap YT yang diduga merupakan simpatisan Egianus Kogoya yang bertugas menyuplai bahan makanan dan mengantarnya melalui jalur sungai.
Baca juga: Komandan Batalion dan Wakil Intelijen KKB Tewas dalam Baku Tembak di Pegunungan Bintang
Kemudian pada 17 September 2023, lima orang ditangkap di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Mereka dianggap simpatisan yang kerap memberi informasi terkait pergerakan aparat keamanan di Distrik Kenyam kepada KKB.
Terakhir, aparat keamanan menangkap ET alias LD alias Altau, yang diduga aggota KKB Ndugama, di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Selasa (19/9/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.