Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 3 Hari, Masinis Temukan Kebakaran Rumput di Dua Jalur Rel Kereta Api

Kompas.com - 11/10/2023, 17:23 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - PT KAI Daop 5 Purwokerto, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat agar tidak membakar sampah atau rumput di sepanjang rel kereta api (KA).

Pasalnya dalam tiga hari terakhir, Pusat Pengendali Operasi KA (Pusdal Opka) Daop 5 menerima laporan adanya kebakaran rumput di dua lokasi berbeda.

"Bahaya, membakar sampah di dekat jalur KA yang masuk ruang manfaat jalan. Bila sampah itu dibakar asapnya bisa mengganggu pandangan masinis," kata Vice President Daop 5 Purwokerto Daniel Johannes Hutabarat melalui keterangan tertulis, Rabu (11/10/2023).

Baca juga: 10 Kios di Karawang Ludes Terbakar, Diduga dari Bakar Sampah

Daniel mengatakan, pihaknya hari ini menerima laporan dari masinis KA Taksaka (KA 68) relasi dari Gambir-Yogyakarta. Dalam laporan tersebut, ada oknum yang membakar rumput di KM 355+9, petak jalan antara Stasiun Purwokerto-Notog.

Dua hari sebelumnya, Senin (9/10/2023), pihaknya juga menerima laporan kejadian serupa di KM 393+4/5, petak jalan antara Stasiun Maos-Sikampuh.

Selain mengganggu pandangan masinis, kata Daniel, suhu panas pembakaran itu juga bisa merusak kabel optik yang ditanam di bawah tanah sepanjang jalur KA.

"Bila kabel optik rusak maka sinyal akan terganggu dan akan berpotensi bahaya yang dapat mengganggu keselamatan dan keamanan perjalanan KA," jelas Daniel.

Dia juga mengingatkan membuang sampah sembarangan juga bisa menghambat air di drainase dan mengakibatkan banjir. Di sisi lain juga membuat tekstur tanah di sekitarnya gembur dan longsor.

"Kami sudah berupaya dengan berkolaborasi bersama unit terkait untuk melakukan sosialisasi ke warga sekitar. Kami juga melakukan patroli dan pemasangan spanduk iimbauan larangan membuang dan membakar sampah di sepanjang sisi jalur KA," ujar Daniel.

Menurut Daniel, keselamatan dan keamanan perjalanan KA merupakan tanggungjawab bersama.

"Untuk itu mari bersama-sama saling menjaga untuk tidak melakukan tindakan yang dapat memicu potensi bahaya sehingga mengganggu keselamatan dan keamanan perjalanan KA," imbau Daniel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com